Analisis Kerentanan Nelayan Payang di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, Provinsi Jawa Barat
Abstract
Nelayan payang di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu
melakukan operasi penangkapan secara one day fishing dengan fishing ground
yang tidak menentu. Pendapatan yang dihasilkan oleh nelayan juga tidak pasti.
Penghasilan nelayan yang fluktuatif dan tak menentu menjadi salah satu penyebab
terjadinya kemiskinan. Kemiskinan yang dialami nelayan di PPN Palabuhanratu
menandakan adanya ancaman kerentanan. Tujuan penelitian ini adalah mengukur
tingkat kerentanan nelayan payang, menentukan faktor utama penyebab
kerentanan, dan menyusun strategi pembangunan nelayan payang di PPN
Palabuhanratu. Metode penelitian adalah wawancara dengan panduan kuesioner
instrumen FLIRES check. Pengambilan data dengan teknik stratified random
sampling menggunakan analisis kerentanan, analisis regresi linier berganda, dan
analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ABK dan nakhoda secara
berurutan memperoleh rataan skor 1,97 dan 2,01 menunjukkan status „rentan‟,
sementara pemilik kapal berstatus „cukup rentan‟ memilik indeks kerentanan
sebesar 2,57. Faktor utama penyebab kerentanan nelayan payang adalah bidang
sosial. Rekomendasi strategi alternatif pembangunan nelayan payang diantaranya
melakukan pembangunan pusat layanan informasi daerah penangkapan ikan dan
pendirian cold storage bersama.