Uji Daya Hasil Pendahuluan Jagung Hibrida di Gowa, Sulawesi Selatan
Abstract
Varietas jagung hibrida saat ini lebih banyak dibudidayakan di Indonesia
dibandingkan varietas jagung bersari bebas. Perbaikan hasil panen dapat
dilakukan melalui pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi daya
hasil sejumlah hibrida jagung berdasarkan karakter agronomi dan
mengidentifikasi hibrida yang memiliki potensi hasil yang tinggi. Penelitian
dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Serealia, Kecamatan
Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mulai Februari 2022 hingga Mei
2022. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan kelompok tak lengkap (RKTL)
dengan tiga ulangan dan tiga kelompok dalam ulangan. Terdapat 56 hibrida uji
yang terdiri atas 44 hibrida hasil persilangan line x tester dari Balitsereal dan 12
hibrida IPB. Empat varietas hibrida komersial digunakan sebagai pembanding.
Hasil penelitian menunjukkan adanya keragaman antar genotipe pada semua
karakter pengamatan. Hibrida HERC 25 (ERC 7 x N79) memiliki rata-rata potensi
hasil tertinggi, nyata lebih tinggi dari Pertiwi 5 dan NASA 29, namun tidak
berbeda nyata dengan BISI 18 dan P27. Nilai daya gabung umum tertinggi hasil
pipilan kering ditemukan pada line ERC 7 dan tester P2, sedangkan nilai daya
gabung khusus tertinggi dimiliki oleh kombinasi ERC 5 x N79. Tinggi tanaman,
panjang tongkol, jumlah biji per baris, bobot 1000 biji, dan rendemen hasil
berkorelasi positif sangat nyata terhadap hasil pipilan kering. Hibrida-hibrida
potensial dapat diuji dalam penelitian selanjutnya.