Aktivitas Antioksidan Ekstrak Saffron (Crocus sativus) dengan Metode Asam Tiobarbiturat
Date
2022Author
Jamilah, Richa Wijayanti
Andrianto, Dimas
Hastuti, Ninik Setya
Metadata
Show full item recordAbstract
Saffron berasal dari putik bunga saffron (Crocus sativus) dikenal
sebagai rempah termahal di dunia memiliki manfaat dalam berbagai bidang
seperti kesehatan, makanan, dan kecantikan. Saffron memiliki kandungan
senyawa yang dapat berperan sebagai antioksidan sehingga mengurangi
risiko munculnya berbagai penyakit akibat radikal bebas yang memicu
stress oksidatif. Penelitian bertujuan menguji aktivitas antioksidan ekstrak
etil asetat, etanol dan air saffron dengan metode asam tiobarbiturat.
Ekstraksi pada pelarut etil asetat dan etanol dilakukan menggunakan metode
ekstraksi bertingkat dengan perbandingan 1:10 (b/v) sedangkan ekstraksi
pada pelarut aquades dilakukan secara terpisah dengan perlakuan
penyeduhan. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak etil asetat memiliki nilai
IC50 sebesar 40.78 μg/mL, ekstrak etanol 242.80 μg/mL, dan ekstrak air
70.81μg/mL. Ekstrak etil asetat saffron termasuk dalam golongan
antioksidan sangat kuat berdasarkan nilai IC50. Saffron comes from the pistils of the flower Saffron (Crocus sativus)
is known as the most expensive spice in the world and has benefits in
various fields such as health, food, and beauty. Saffron contains compounds
that can act as antioxidants and reduce the risk of various diseases caused by
free radicals. The research aim is to determine the antioxidant activity of
ethyl acetate extract, ethanol extract, and water extract of saffron in vitro
using the thiobarbituric acid method. The result showed ethyl acetate extract
had IC50 value 40.78 μg/mL, ethanol extract 242.80 μg/mL and aqueous
extract 70.81 μg/mL. The Ethyl acetate extract of saffron belongs to the
class of very strong antioxidants based on the IC50 value.
Collections
- UT - Biochemistry [1327]