Morfofisiologi dan Mutu Fisikokimia Empat Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Perlakuan Paclobutrazol
Date
2022-11Author
Rahman, Rahayu Safitri
Santosa, Edi
Purwoko, Bambang Sapta
Metadata
Show full item recordAbstract
Permintaan terhadap beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat Indonesia
semakin meningkat setiap tahun seiring bertambahnya jumlah penduduk. Disisi
lain, kejadian cuaca ekstrem, angin kencang dan curah hujan yang tinggi
menyebabkan kerebahan tanaman padi yang berakibat terhadap penurunan
produktivitas dan kualitas. Paclobutrazol merupakan zat penghambat tumbuh yang
banyak digunakan dalam bidang pertanian. Paclobutrazol diketahui mampu
menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman, meningkatkan jumlah klorofil, dan
membantu tanaman dalam menghadapi cekaman abiotik. Penelitian ini bertujuan
untuk mempelajari morfofisiologi dan mutu fisikokimia beras dari empat varietas
padi sawah perlakuan paclobutrazol.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juli 2021 di kebun
percobaan Sawah Baru IPB dengan ketinggian ± 207 meter di atas permukaan
laut. Percobaan dilakukan menggunakan rancangan Split Plot Design dengan
petak utama konsentrasi paclobutrazol (K1= 0 ppm, K2= 150 ppm, K3= 300 ppm,
K4= 450 ppm, K5= 600 ppm) dan anak petak yang merupakan empat varietas
padi sawah (V1= IPB 3S, V2= Inpari 42, V3= Hipa 18, V4= Tarabas).
Paclobutrazol diaplikasikan dengan metode penyemprotan pada daun tanaman
padi sebelum munculnya malai. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan
ANOVA (Analysis of Variance) dan diuji lanjut menggunakan DMRT (Duncan
Multiple Range Test) dengan taraf error 5%.
Aplikasi paclobutrazol berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman baik
dari satu sampai lima minggu setelah aplikasi, pemberian paclobutrazol juga
berpengaruh terhadap bobot kering tajuk, kandungan klorofil b dan total klorofil.
Paclobutrazol menekan tinggi tanaman, meningkatkan bobot kering tajuk, dan
meningkatkan kandungan klorofil b dan total klorofil pada empat varietas padi
sawah. pada beras empat varietas padi sawah yang diuji, pengaplikasian
paclobutrazol menghasilkan rendemen beras pecah kulit berkisar antara 50 hingga
69%, rendemen beras giling berkisar antara 44 hingga 59%, dan rendemen beras
kepala berkisar antara 75 hingga 87%. Varietas Tarabas (beras japonica) memiliki
kadar amilosa terendah, kemudian disusul oleh varietas IPB 3S, Inpari 42, dan
Hipa 18.
Collections
- MT - Agriculture [3772]