Konstruksi Tanah Dasar (Subgrade) Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Zona 1 Sta 47+000 – 47 + 800
Abstract
Indonesia mengalami pertumbuhan lalu lintas yang selalu meningkat sekitar 37% dari 2011 hingga 2013. Hal tersebut terus mendorong dibangunnya infrastruktur berupa jalan tol. Proses awal pembangunan jalan tol Japek II Selatan pada bagian substructure terindikasi adanya tanah ekspansif pada beberapa titik, salah satunya pada zona 1 sta 47+000 - 47+800 dan harus dilakukan perbaikan tanah sebelum proses penimbunan. Salah satu metode perbaikan tanah yang dilakukan adalah replacement. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan timbunan, mengetahui kualitas timbunan, dan menganalisis volume dan biaya timbunan badan jalan zona 1 sta 47+000-47+800. Pengujian bor log pada sta 47+100 menunjukan karakteristik tanah lempung tufaan atau lunak pada kedalaman 3,5 m dengan nilai NSPT 21 blows. Pengujian gradasi dapat disimpulkan bahwa tanah eksiting 47+100 diklasifasikan mendekati tanah clay silt, karena berat tertahan terbesar diantara diameter 0.001 mm sampai 0.8 mm. Kualitas material timbunan tanah berada kualitas I dengan kepadatan minimum 95% dan kadar air OMC -1 % sampai 3 %. Volume timbunan tanah di sta 47+000 – 47+800 hingga 25 April 2020 yaitu 7.467 m3 timbunan dengan biaya yang dikeluarkan Rp 776.568.000 dan mencapai kerugian hingga Rp 1.047.010.