Perkembangan Ulat Sutra (Samia cynthia ricini) pada Suhu dan Lama Penyimpanan Telur Berbeda
Abstract
Samia cynthia ricini (Lepidoptera: Saturniidae) berasal dari India yang kini
sudah banyak dibudidayakan. Samia cynthia ricini bersifat multivoltine, yaitu
dalam satu tahun dapat bereproduksi menghasilkan banyak generasi. Oleh karena
itu, ketersediaan pakan menjadi sangat penting. Salah satu cara untuk mengontrol
ketersediaan pakan adalah dengan melakukan pengontrolan pada penetasan.
Penundaan penetasan telur S. c. ricini dapat dilakukan dengan cara menyimpan di
suhu rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh suhu dan lama
penyimpanan telur terhadap perkembangan ulat sutra S. c. ricini. Perlakuan yang
digunakan adalah lama penyimpanan (2, 4, dan 8 hari) dan suhu (kontrol,
refrigerator, dan freezer) dengan menggunakan sampel masing-masing 100 telur
dengan tiga kali pengulangan. Pengambilan data meliputi suhu dan kelembapan
lingkungan penelitian, durasi penetasan telur, penetasan telur, perkembangan larva,
dan perkembangan embrio S. c. ricini. Hasil penelitian menunjukkan penyimpanan
dengan refrigerator dalam waktu dua hari menghasilkan persentase penetasan dan
kelangsungan hidup yang lebih tinggi dan pada perlakuan freezer semua telur mati.
Mortalitas paling tinggi terjadi pada instar 1 dan 2. Penyimpanan telur pada suhu
rendah (6,3oC dan -21,7oC) menyebabkan pertumbuhan larva tidak normal. Samia cynthia ricini (Lepidoptera: Saturniidae) originated from India which
is now widely cultivated. Samia cynthia ricini is multivoltine, that is, in one year it
can reproduce many generations. Therefore, the availability of feed becomes very
important. One of the ways to control the availability of feed is to control the
hatchery. Delayed hatching of S. c. ricini eggs can be done by storing at low
temperatures. This study aimed to analyze the effect of temperature and egg storage
time on the development of S. c. ricini silkworms. The treatments used were storage
duration (2, 4, and 8 days) and temperature (control, refrigerator, and freezer) by
using 100 eggs each treatment with three repetitions. Data collection included air
and humidity, duration of hatching eggs, the number of hatching eggs, larval
development, and embryonic development of S. c. ricini. The results showed that
storage with a refrigerator within two days resulted in a higher percentage of
hatching and survival and in the freezer treatment result all of eggs died. The highest
mortality occurred in instars 1 and 2. Storage of eggs at low temperatures (6,3oC
dan -21,7oC) caused abnormal larval growth.
Collections
- UT - Biology [2095]