dc.description.abstract | Diabetes melitus (DM) adalah penyakit degeneratif yang ditandai dengan
tngginya konsentrasi glukosa dalam darah atau dikenal dengan kondisi
hiperglikemia yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyumbatan pada
pembuluh darah besar seperti pada jantung dan ginjal. Kondisi hiperglikemia
berkaitan dengan kerja enzim yang dapat menghidrolisis karbohidrat menjadi
glukosa, yaitu enzim α-glukosidase. Untuk mengatasi kondisi hiperglikemia
dibutuhkan inhibitor α-glukosidase. Dalam penelitian ini, tanaman saga dikaji
sebagai inhibitor α-glukosidase. Saga merupakan tumbuhan yang mengandung
flavonoid, triterpenoid, dan sterol yang dipercaya dapat menurunkan kadar glukosa
darah. Penelitian ini bertujuan menentukan daya hambat α-glukosidase oleh
senyawa aktif saga dengan menggunakan metode penambatan molekuler. Metode
yang digunakan adalah preparasi ligan dan reseptor, prediksi toksisitas ligan,
validasi penambatan molekuler, dan penambatan molekuler. Hasil penambatan
molekuler menunjukkan bahwa isoorientin merupakan ligan dengan potensi terbaik
dalam menghambat enzim α-glukosidase. | id |