Pengaruh Tindakan Operasi dengan Intervensi pAEC Terhadap Temperatur, Frekuensi Jantung dan Respirasi Babi
Abstract
Sel punca sebagai sel yang mampu berdiferensiasi menjadi jenis sel yang sesuai
dengan organ target sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai alternatif
pada penanganan infark miokardium, Thoracotomy dan aplikasi patch sel punca
membutuhkan kondisi minimal invasif dan kestabilan kondisi jantung. Penelitian
ini bertujuan menguji pengaruh tindakan operasi infak miokardium yang diberikan
pAEC terhadap temperatur tubuh, frekuensi jantung, dan respirasi babi. Empat babi
lokal yang digunakan terdiri dari 2 ekor jantan dan 2 ekor betina. Semua babi
diberikan pAEC (porcine Amniotic Epithelial Cells) setelah terbentuk infark
miokardium. Anestetikum yang diberikan sama, berupa ketamin 10% dosis 20
mg/kg BB (IM), xylazin 2% dosis 2 mg/kg BB (IM), atropin sulfat 0,3% dosis 0,5
– 1 mL/50 kg BB (IV), propofol 4 mg/kg BB (IV), fentanil 0,02 – 0,05 mg/kg BB
(IV), dan anestesi inhalasi (isofluran). Variabel yang diamati adalah temperatur
tubuh, frekuensi jantung, dan respirasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan signifikan (Duncan: P > 0,05) pada temperatur tubuh, frekuensi
jantung, dan respirasi dengan intervensi pAEC pada tindakan operasi infark
miokardium.