View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Keragaman Jenis dan Parameter Dinamika Populasi Udang Mantis di Perairan Selatan Madur

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (548.3Kb)
      Fullteks (6.613Mb)
      Lampiran (573.9Kb)
      Date
      2020
      Author
      Ekalaturrahmah, Yenni Arista Cipta
      Zairion
      Wardiatno, Yusli
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Udang mantis merupakan hewan yang unik karena secara morfologi dan sifatnya sangat mirip dengan belalang mantis atau belalang sembah. Udang mantis secara taksonomi termasuk kelas Malocostraca dengan ordo Stomatopoda. Udang mantis memiliki kontribusi sebesar 14.8% dari total hasil tangkapan di perairan selatan Madura. Kontribusi yang relatif besar tersebut menjadikan latar belakang dilakukannya penelitian ini. Selain itu, penelitian tentang keberadaan sumberdaya udang mantis di Perairan Selatan Madura belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman jenis dan parameter dinamika populasi udang mantis. Penelitian ini penting untuk dilakukan sebagai langkah awal untuk mengumpulkan data dan informasi tentang udang mantis dalam rangka pengelolaan udang mantis berkelanjutan di Perairan Selatan Madura. Penelitian ini telah dilaksanakan selama enam bulan (September 2018 sampai Februari 2019) di Perairan Selatan Madura. Lokasi pengamatan terdiri dari tiga stasiun yaitu stasiun 1 terletak di periran Pulau Mandangin-Sampang, stasiun 2 di perairan Kecamatan Pademawu-Pamekasan, dan stasiun 3 di perairan Kecamatan Bluto-Sumenep. Udang mantis diambil dari tiga stasiun menggunakan pukat dasar (bottom trawl). Udang mantis yang didapatkan kemudian diawetkan untuk selanjutnya diidentifikasi jenis dan dianalisis parameter dinamika populasinya di Laboratorium Biologi Makro (BIMA 1) dan Laboratorium Biologi Molekuler (BioMol), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Sebanyak 1 578 individu udang mantis terkumpul pada penelitian ini yang terdiri dari tujuh jenis. Hasil identifikasi tujuh jenis udang mantis secara genetik terdapat satu jenis yang dapat dipastikan kebenarannya sampai tingkat spesies, sedangkan enam lainnya sampai tingkat genus. Tujuh jenis udang mantis tersebut yaitu Harpiosquilla harpax, Harpiosquilla sp., Oratosquillinasp., Miyakella sp., Erugosquilla sp., Carinosquilla sp., dan Clorida sp. Berdasarkan hasil uji chi-kuadrat terhadap dua jenis yang dominan (Harpiosquilla harpax adan Oratosquillinasp.) menunjukkan bahwa nisbah kelamin udang mantis Harpiosquilla harpax tidak berbeda nyata dengan 1:1, namun sebaliknya Oratosquillinasp. berbeda nyata dengan 1:1. Pola pertumbuhan udang mantis Harpiosquilla harpax dan Oratosquillinasp. bersifat alometrik negatif. Persamaan pertumbuhan model von Bertallanfy udang mantis Harpiosquilla harpax jantan adalah Lt = 183 (1-e [-0.65(t+0.0377)]) dan betina adalah Lt = 250.55 (1-e [-0.67(t+0.0362)]). Udang mantis Harpiosquilla harpax baik jantan maupun betina dapat hidup hingga 5 tahun. Persamaan pertumbuhan model von Bertallanfy udang mantis Oratosquillinasp. jantan adalah Lt = 112.64 (1-e [- 0.81(t+0.0733)]) dan betina adalah Lt = 137.02 (1-e [-0.79(t+0.0790)]). Udang mantis Oratosquillinasp. jantan dan betina dapat hidup hingga 4 tahun. Laju eksploitasi (E) udang mantis Harpiosquilla harpax jantan dan betina masing-masing sebesar 0.65 dan 0.67 per tahun atau 30-33% di atas laju eksploitasi optimal. Hasil perhitungan laju eksploitasi (E) udang mantis Oratosquillinasp. jantan dan betina masing-masing sebesar 0.54 dan 0.58 per tahun atau 9-17% di atas laju optimal. Laju eksploitasi kedua udang mantis telah mengalami tangkap lebih (overexploitation). Tingkat pemanfaatan sumberdaya udang mantis melebihi laju eksploitasi optimal, sebaiknya dilakukan peningkatan ukuran mata jaring dan penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115049
      Collections
      • MT - Fisheries [3203]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository