Potensi Senyawa Aktif Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai Terapi Alzheimer Melalui Penghambatan BACE1 Secara In-Silico

Abstract

Ekstrak rosela telah ditemukan memiliki senyawa aktif yang berpotensi sebagai terapi alzheimer, namun belum ada diketahui mengenai senyawa aktif rosela yang memiliki aktivitas penghambatan terhadap BACE1 (beta-site APP cleaving enzyme 1). BACE1 merupakan salah satu enzim yang berperan dalam patogenesis alzheimer. Penelitian ini bertujuan menganalisis interaksi molekuler metabolit dari rosela terhadap sisi aktif BACE1 melalui virtual screening secara in-silico. Hasil virtual screening didapat energi bebas Gibbs (ΔG) dan KD yang menggambarkan interaksi protein dengan ligan. ΔG paling rendah berdasar interaksi protein dan ligan dimiliki oleh senyawa cyanidin 3-(6”-(E)-caffeylsambubioside) dengan nilai sebesar -10,6480 kkal/mol dan nilai konstanta disosiasi (KD) sebesar 15,90 nM. Ligan terseleksi memiliki ΔG lebih negatif dari ligan pembanding Verubecestat. Semua ligan terseleksi tidak lolos uji Lipinski, tetapi memiliki skor bioavailabilitas cukup baik. Metabolit dari tanaman Rosela atau Hibiscus sabdariffa L. kurang berpotensi menginhibisi protein BACE1 pada sisi aktif dan sebagai terapi Alzheimer.

Roselle extract has been found to contain active compounds with potential as therapeutic agents for Alzheimer's disease, but nothing is known about the compound which have inhibitory activity against BACE1 (beta-site APP-cleaving enzyme 1). BACE1 is one of the enzymes involved in the pathogenesis of Alzheimer's disease. This study aims to analyze the molecular interactions of roselle metabolites at the active site of BACE1 by virtual screening. Virtual screening results yielded the Gibbs free energy (ΔG) and KD that describe the protein-ligand interaction. The lowest ΔG based on protein-ligand interactions is cyanidin 3-(6"-(E)-caffeylsambubioside) with a value of -10.6480 kcal/mol and a dissociation constant (KD) value of 15.90 nM. All selected ligands have ΔG more negative than Verubecestat. All selected ligands didn’t pass the Lipinski test, but had good bioavailability values. Metabolites of Roselle or Hibiscus sabdariffa L. are less likely to inhibit the active site of BACE1 protein and as Alzheimers’ therapy.