Pertumbuhan Berbagai Jenis Bahan Perbanyakan Sidaguri (Sida rhombifolia L.) pada Beberapa Komposisi Media Tanam
Abstract
Sidaguri (Sida rhombifolia L.) merupakan tanaman berkhasiat obat yang masih jarang dibudidayakan. Pengambilan sidaguri dari alam secara terus menerus mengancam keberadaan sidaguri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bahan perbanyakan, komposisi media tanam, dan interaksi keduanya untuk menghasilkan bibit dengan pertumbuhan optimal dan efisien. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan tiga ulangan. Terdapat tiga perlakuan jenis bahan perbanyakan yaitu benih, setek batang, dan setek pucuk serta empat komposisi media tanam yaitu tanah, tanah + kompos, tanah + kompos + arang sekam, dan tanah + kompos + pasir (1:1 v/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perlakuan yang menghasilkan bibit paling baik berdasarkan pengaruh jenis bahan perbanyakan, namun komposisi media tanam dan interaksi kedua faktor tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Bahan perbanyakan yang baik digunakan sebagai bibit sidaguri yaitu setek batang yang menunjukkan hasil paling baik pada peubah daya tumbuh (56,67%), tinggi tanaman (29,4 cm), dan jumlah cabang (3,55) yang dicapai pada umur 8 MST. Indonesia arrowleaf sida (Sida rhombifolia L.) is a medicinal plant which is still rarely cultivated. Taking sidaguri from nature continuously threatens the existence of sidaguri. The study aims to determine the type of propagation material, the composition of growing media and their interaction to produce seedling with optimal growth. The experimental design used was a factorial complete randomized group design with three replications. There were three treatments for the type of propagation material, seeds, stem cuttings, and shoot cuttings as well as four composition of growing media, topsoil, topsoil + compost, topsoil + compost + paddy husk charcoal, and topsoil + compost + sand. The results showed that there was a treatment that produce best seedling based on the type of propagation material, but the composition of the growing media and the interaction of the two factors did not show significantly different results. A good propagation material used as arrowleaf sida seedling is stem cuttings which showed the best result on growth percentage (56,67%), plant height (29,4 cm), and number of branches (3,55) achieved at 8 weeks of age.