Analisis Kadar Fenolik, Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Madu Lebah Hutan Multilokasi Akibat Pengaruh Pemanasan
Date
2022Author
Ahmada, Ilham Gilang Cahya
Hasan, Akhmad Endang Zainal
Andrianto, Dimas
Metadata
Show full item recordAbstract
Madu kaya akan senyawa fenolik dan flavonoid yang berpotensi sebagai
antioksidan. Perlakuan pemanasan terhadap madu diketahui juga dapat
mempengaruhi kandungan senyawa dalam madu. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan madu hutan terbaik dari berbagai lokasi berdasarkan kandungan
kadar total fenolik, flavonoid, dan aktivitas antioksidan akibat variasi suhu
pemanasan. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: pemanasan
sampel dengan variasi (suhu ruang, 65 ℃, dan 121 ℃), pengukuran kadar total
fenolik dengan metode Folin-Ciocalteau, pengukuran kadar total flavonoid dengan
metode kolorimetri AlCl3, serta pengujian aktivitas antioksidan dengan metode
DPPH dan metode FRAP. Madu hutan terbaik secara keseluruhan terdapat pada
madu hutan Flores setelah perlakuan pemanasan 121 oC dengan kadar total fenolik
sebesar 4,96 mgGAE/mL, total flavonoid 1,173 mgQE/mL, IC50 5,76 g/L, dan
aktivitas antioksidan FRAP 24,94 mgTE/g. Perbedaaan lokasi asal madu dan
perlakuan berpengaruh terhadap kadar total fenolik, total flavonoid, dan aktivitas
antioksidan yang dimiliki setiap madu (p<0,05)
Collections
- UT - Biochemistry [1328]