Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Banjir Sungai Cipinang (Studi Kasus: Kelurahan Rambutan, Jakarta Timur)
Abstract
Kelurahan Rambutan merupakan salah satu kelurahan di Jakarta yang rawan dilanda
banjir tiap tahunnya. Penyebab banjir di kelurahan ini adalah luapan air dari Sungai
Cipinang. Banjir yang terjadi menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengidentifikasi persepsi masyarakat mengenai banjir,
mengestimasi nilai kerugian ekonomi masyarakat akibat banjir, menganalisis strategi
adaptasi masyarakat terhadap banjir, dan memberikan rekomendasi alternatif program
pengurangan dampak banjir di Kelurahan Rambutan. Analisis dilakukan
menggunakan analisis deskriptif, skala likert, pendekatan harga pasar, cost of illness,
opportunity cost, dan Preference Ranking Organization METHods for Enrichment
Evaluation (PROMETHEE). Hasil menunjukkan bahwa masyarakat tetap nyaman
tinggal di lokasi saat ini meskipun rawan banjir karena mereka merasa lingkungan
bertetangga nyaman dan telah terbiasa terhadap bencana banjir yang terjadi tiap
tahun. Berdasarkan penilaian ekonomi menunjukkan total nilai kerugian ekonomi
masyarakat akibat banjir sebesar Rp 161.911.740. Masyarakat telah melakukan
strategi adaptasi terhadap banjir dengan bentuk strategi adaptasi paling banyak yaitu
meninggikan lantai rumah. Hasil analisis PROMETHEE menyimpulkan alternatif
program terbaik dalam upaya pengurangan dampak banjir di Kelurahan Rambutan
adalah pengerukan sedimentasi.