Show simple item record

dc.contributor.advisorHasan, Akhmad Endang Zainal
dc.contributor.advisorPuspita, Puspa Julistia
dc.contributor.authorAbdillah, Ramadhani Malik
dc.date.accessioned2022-09-22T02:35:38Z
dc.date.available2022-09-22T02:35:38Z
dc.date.issued2022-09-22
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114600
dc.description.abstractKonsumsi madu dapat mencegah permasalahan kesehatan di Indonesia. Beragam madu ditemukan di Indonesia, salah satunya madu kelulut. Umur penyimpanan madu dapat diperpanjang dengan pemanasan. Pemanasan berpengaruh terhadap kelembapan, viskositas, kadar air, kadar fenolik, kadar flavonoid, dan antioksidan madu. Pemanasan madu meliputi suhu 65℃ dan 121℃ serta stanpa pemanasan sebagai kontrol dengan pengujian kadar total fenolik, flavonoid, DPPH, dan FRAP. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan suhu yang ideal pada pemanasan madu sehingga didapat kadar total fenolik, flavonoid, dan aktivitas antioksidan tertinggi. Sampel madu kelulut Pandeglang 2 memiliki kadar total fenolik dan total flavonoid tertinggi pada pemanasan 121℃ sebesar 18,50 mg GAE/g madu dan 10,80 mg QE/g madu, sedangkan nilai IC50 DPPH dan aktivitas antioksidan FRAP tertinggi diperoleh dari sampel Pandeglang 1 yakni sebesar 10,01 mg/mL dan 12,09 µmol TEAC/g madu. Simpulan penelitian ini adalah kadar total fenolik, flavonoid, dan aktivitas antioksidan optimal pada suhu pemanasan 121℃.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKadar Total Fenolik, Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Madu Lebah Tanpa Sengat (Trigona sp.) Akibat Pemanasanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordantioxidantid
dc.subject.keywordflavonoidid
dc.subject.keywordheat treatmentid
dc.subject.keywordkelulut honeyid
dc.subject.keywordphenolicid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record