Estimasi Nilai Keberadaan Ruang Terbuka Hijau dan Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Preferensi Pengunjung (Studi kasus: Taman Situlembang, Jakarta Pusat)
Abstract
Taman Situlembang adalah ruang terbuka hijau (RTH) berupa taman pubik yang
dimiliki kota Jakarta Pusat. Keberadaan Taman Situlembang dan peningkatan
kualitas taman menjadi hal yang penting karena provinsi DKI Jakarta diharuskan
memiliki RTH minimal 30%. Taman Situlembang memiliki banyak peran penting
dari menjaga keseimbangan lingkungan hingga menyediakan fasilitas umum untuk
olahraga dan edukasi bagi masyarakat. Pada masa pandemi COVID-19, RTH dapat
menjadi solusi bagi masyarakat perkotaan yang membutuhkan ruang dan aktivitas
pariwisata yang aman.Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis persepsi
pengunjung mengenai kondisi lingkungan di Taman Situlembang, (2) menganalisis
persepsi pengunjung terhadap pandemi COVID-19, (3) menganalisis dampak
pandemi COVID-19 terhadap tingkat kunjungan dan preferensi kegiatan pengunjung
di Taman Situlembang, (4) mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang
memengaruhi tingkat kunjungan di Taman Situlembang, (5) mengestimasi nilai
ekonomi keberadaan Taman Situlembang. Hasil analisis menunjukkan bahwa
persepsi pengunjung mengenai kondisi lingkungan di Taman Situlembang termasuk
dalam kategori baik dengan skor rata-rata 3.07. Persepsi pengunjung terhadap
pandemi COVID-19 berada dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata 3.34.
Tingkat kunjungan Taman Situlembang pada saat pandemi mengalami peningkatan
sebesar 101,50%. Faktor yang memengaruhi tingkat kunjungan adalah biaya
perjalanan. Nilai WTP rata-rata sebesar Rp 66.046,48 per membership per orang
per tahun dan nilai total WTP responden adalah sebesar Rp 355.330.062 per tahun. Situlembang Park is an open green space (OGS) and public park owned by the City
of Central Jakarta. The existence of Situlembang Park and the improvement of its
quality are important as the Jakarta Province is required to have minimum 30%
green open space. Situlembang Park plays many important roles, from maintaining
the environmental balance to providing public facilities for sport and education.
Ultimately in this COVID-19 Pandemic situation, OGS may become a solution for
the urban communities who need safer tourism space and activities. The aims of
this study are: (1) to analyze the visitor perception of the environmental conditions
of Situlembang Park, (2) to analyze the visitor perception of COVID-19 Pandemic,
(3) to analyze the impact of COVID-19 Pandemic to Situlembang Park visit rate
and visitor preferences, (4) to identify factors that affect Situlembang Park visit rate,
(5) to estimate the existence value of Situlembang Park. The result shows that the
visitor perception of the Situlembang Park’s environmental condition is categorized
as “good” with an average score of 3.07, while the visitor perception of COVID-19
Pandemic is categorized as “very good” with an average crore of 3.34. Number of
visits increases to 101,50%. Travel cost is the significant factor that affect visit rate.
The respondent’s annual average Willingness to Pay (WTP) is RP 66.046,48 per
membership per person. The estimated existence value of Situlembang Park is
given by estimated total annual WTP, which is RP 355.330.062.