Aktivitas Antioksidan, Karakterisasi, dan Uji Organoleptik dari Yogurt Susu Kambing dengan Penambahan Ekstrak Krokot

Abstract

Yogurt susu kambing merupakan salah satu produk pangan fungsional yang memiliki potensi sebagai sumber antioksidan yang diperlukan oleh tubuh. Pada penelitian ini yogurt susu kambing dimaksimalkan potensinya dengan penambahan ekstrak krokot (Portulaca oleracea) yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan menentukan formula yogurt susu kambing dan ekstrak krokot yang optimum berdasarkan nilai aktivitas antioksidan tertinggi serta karakteristik yang sesuai dengan SNI. Metode penelitian meliputi ekstraksi, formulasi yogurt, karakterisasi fisik dan kimia, uji organoleptik, dan uji proksimat. Perlakuan terdiri atas F1 (susu kambing tanpa ekstrak krokot), F2 (susu kambing + 2.5% ekstrak krokot), F3 (susu kambing + 5% ekstrak krokot), F4 (susu kambing + 7.5% ekstrak krokot), dan F5 (susu kambing + 10% ekstrak krokot). Hasil penelitian menunjukkan bahwa yogurt formula F2 sebagai yogurt yang paling optimum dengan karakteristik fisik, organoleptik, dan proksimat yang sesuai dengan SNI serta aktivitas antioksidan yang tinggi. Simpulan penelitian ini yaitu F2 merupakan yogurt hasil formulasi dengan karakteristik terbaik.

Goat milk yogurt is one of the functional food product that have the potential as a source of antioxidants needed by the body. In this study, the potency of goat's milk yogurt was maximized by the addition of purslane extract (Portulaca oleracea) from Banyumas, Central Java. The aim of this study was to determine the optimum formula for goat's milk yogurt and purslane extract based on the highest antioxidant activity value and characteristics according to SNI. The research steps consisted of extraction, yogurt formulation, physical and chemical characterization, organoleptic test, and proximate test. The treatments consisted of F1 (goat's milk without purslane extract), F2 (goat's milk + 2.5% purslane extract), F3 (goat's milk + 5% purslane extract), F4 (goat's milk + 7.5% purslane extract), and F5 (goat's milk + 10% purslane extract). The results showed that the yogurt formula F2 was the most optimum yogurt with physical, organoleptic, and proximate characteristics in accordance to SNI and the high antioxidant activity. It was concluded that F2 was yogurt with the best characteristics.