Keragaman Karakter Agronomi dan Kandungan Amilosa pada Populasi F2 Sorgum Hasil Persilangan Pulut 3 × Kawali
Date
2022Author
Burnama, Pina Warisma
Wirnas, Desta
Rini, Erin Puspita
Metadata
Show full item recordAbstract
Sorgum adalah tanaman pangan terpenting kelima di dunia dan dapat
dimanfaatkan sebagai pakan dan bioenergi. Agar sorgum dapat diterima
sebagai sorgum pangan, khususnya sebagai beras, maka perlu dilakukan
perbaikan kadar amilosa melalui kegiatan pemuliaan tanaman, yaitu
mengembangkan varietas sorgum dengan tipe heterowaxy. Tujuan penelitian
ini untuk memperoleh informasi tentang keragaman genetik pada karakter
agronomi dan kandungan amilosa pada generasi F2 sorgum Pulut 3 × Kawali.
Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari sampai Juni 2022 di Kebun
Percobaan Cikarawang, Dramaga Bogor. Bahan genetik yang digunakan
populasi F2 sorgum Pulut 3 × Kawali, 2 tetua dan 9 pembanding. Hasil
penelitian menunjukkan nilai tengah karakter populasi F2 sorgum Pulut 3 ×
Kawali berbeda nyata terhadap kedua tetua. Hasil uji lanjut DMRT
menunjukkan adanya perbedaan karakter antara genotipe pembanding dan tetua.
Analisis kurtosis menunjukkan karakter dikendalikan oleh sedikit gen dan
banyak gen serta analisis skewness menunjukkan karakter dikendalikan oleh
tipe aksi gen dominan, aditif, epistasis komplementer dan espistasis duplikat.
Analisis heritabilitas arti luas bervariasi dari rendah, sedang, tinggi. Hasil dari
karakter kualitatif keberadaan amilosa pada pewarnaan biji menunjukkan
bahwa hasil dikendalikan oleh satu pasang gen dominan. Sorghum is the fifth most important food crop in the world and it can be used
as food, feed and bioenergy. To be accepted as food, especially as rice, it is
necessary to improve the amylose content through plant breeding activities to
develop sorghum varieties with heterowaxy types. The purpose of this study
was to obtain information on genetic variation in agronomic characters and
amylose content in F2 shorgum generation. The research was conducted from
February to June 2022 at Cikarawang experimental field, Dramaga Bogor. The
genetic materiasl used were F2 shorgum population Pulut 3 × Kawali, 2 parents,
and 9 comparisons. The results showed that the mean value of the population
character F2 shorgum Pulut 3 × Kawali was significantly different from the
two parents. The results of the DMRT test showed differences between the
comparison and parental genotypes. Kurtosis analysis indicates that the
observed characters controlled by few and many genes. Meanwhile, skewness
analysis showed that the characters were controlled by dominance, additive,
and epistasis genes action. Heritability analysis was vary low to high. The
presence amylose based on seed staining showed that character controlled by
one pair of dominance genes.