Fenomena Urban Heat Island dan Hubungannya dengan Konsentrasi Ozon Permukaan (O₃) di Kota Bogor
Abstract
Kota Bogor termasuk kota besar yang mengalami peningkatan pembangunan cukup signifikan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi fenomena UHI dan konsentrasi ozon permukaan di Kota Bogor selama tahun 2013 hingga 2022. Sumber data berasal dari citra Landsat 8 dan 9 serta Aura-OMI yang diolah menjadi data penyebaran tutupan lahan, suhu permukaan, dan konsentrasi ozon permukaan. Penelitian menunjukkan pertambahan luas lahan terbangun sebesar 14,780 km² sehingga membuat persentase luas lahan terbangun naik dari 54,176 % menjadi 67,315 % pada tahun 2022. Suhu permukaan rata-rata di Kota Bogor naik sebesar 2,960 °C, suhu tertinggi serta terendah juga naik sebesar 2,704 °C dan 1,765 °C pada tahun 2022. Konsentrasi ozon permukaan yang didapat dari tahun 2013 hingga 2022 naik sebesar 0,440 µg/m³. Penyebaran O₃ tertinggi berada di wilayah barat dan utara Kota Bogor, sedangkan terendah di timur dan selatan Kota Bogor. Nilai korelasi antara luas lahan terbangun dan suhu permukaan sebesar 0,6478 atau berhubungan kuat, antara konsentrasi ozon dan suhu permukaan senilai 0,4416 atau berhubungan sedang, dan antara luas lahan terbangun dengan konsentrasi ozon adalah 0,1135 atau berhubungan sangat lemah. Bogor City is a big city that has experienced a significant increase in
development. This study aims to identify the phenomenon of UHI and surface
ozone concentrations in Bogor City during 2013 to 2022. The data source comes
from Landsat 8 and 9 imagery as well as Aura-OMI which are processed into data
on land cover distribution, surface temperature, and surface ozone concentration.
Research shows an increase in the area of built-up land by 14,780 km², making the
percentage of built-up land area increase from 54,176% to 67,315% in 2022. The
average surface temperature in Bogor City rose by 2,960 °C, the highest and lowest
temperatures also rose by 2,704 °C and 1,765 °C in 2022. Surface ozone
concentrations obtained from 2013 to 2022 rose by 0,440 μg/m³. The highest spread
of O₃ is in the western and northern regions of Bogor City, while the lowest is in
the east and south of Bogor City. The correlation value between built-up land area
and surface temperature is 0,6478 or strongly related, between ozone concentration
and surface temperature worth 0,4416 or moderately related, and between built-up
land area with ozone concentration is 0,1135 or very weakly related.