Analisis Daya Saing dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ekspor Vanili Indonesia di Pasar ASEAN.
Date
2022-08-26Author
Hannis, Rifa
Falatehan, Faroby
Raswatie, Fitria
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan negara penghasil vanili kedua terbesar di dunia. Pasar
tujuan utama ekspor vanili Indonesia adalah negara maju. Hal ini mengakibatkan
ketergantungan ekspor terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi
pasar ekspor vanili Indonesia lain yaitu ASEAN untuk periode 2011-2020.
Metode yang digunakan yaitu RCA, EPD, X-Model, Gravity Model, dan Porter’s
Diamond. Hasil RCA menunjukkan vanili Indonesia memiliki keunggulan
komparatif di pasar ASEAN. Analisis EPD menunjukkan bahwa posisi pasar
vanili Indonesia di Singapura dan Thailand falling star dan posisi retreat di
Malaysia. Hasil analisis X-Model menunjukkan Indonesia memiliki pasar
potensial di Singapura dan Thailand, namun pasar kurang potensial di Malaysia.
Variabel harga vanili Perancis, GDP riil Indonesia, GDP riil negara tujuan, jarak
ekonomi, dan nilai tukar riil memiliki pengaruh signifikan terhadap ekspor vanili
Indonesia. Hasil analisis Porter’s Diamond menunjukkan bahwa Industri
Penunjang dan Kebijakan Pemerintah paling banyak mendukung daya saing vanili
Indoensia, sementara faktor lainnya perlu ditingkatkan. Indonesia is the second largest vanilla producer in the world. Indonesia
has a problem of dependence on exports to the main destination countries. This
study aims to analyze the potential of another Indonesian vanilla export market,
namely ASEAN for the 2011-2020 period. The methods used are RCA, EPD, X Model, Gravity Model, and Porter's Diamond. The RCA results shows that
Indonesian vanilla has a comparative advantage in the ASEAN market. EPD
analysis shows that the market position of Indonesian vanilla in Singapore and
Thailand is falling star and retreat position in Malaysia. X-Model analysis show
that Indonesia has a potential market in Singapore and Thailand, but the market
is less potential in Malaysia. The variables of French vanilla price, Indonesia's
real GDP, real GDP of destination countries, economic distance, and real
exchange rate have a significant influence on Indonesian vanilla exports. Porter's
Diamond analysis show that the Supporting Industries and Government Policies
mostly support the competitiveness of Indonesian vanilla, while other factors need
to be improved.