Show simple item record

dc.contributor.advisorSondita, Muhammad Fedi Alfiadi
dc.contributor.advisorWiyono, Eko Sri
dc.contributor.authorNugroho, Adjie Alfiathur
dc.date.accessioned2022-08-29T06:04:39Z
dc.date.available2022-08-29T06:04:39Z
dc.date.issued2022-08
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114169
dc.description.abstractPelabuhan Perikanan Tanjung Adhikarta (PPTA) di Kabupaten Kulon Progo, Pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dimana terdapat layanan usaha perikanan tangkap. Namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh nelayan dan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pendorong, penghambat dan animo nelayan dalam melakukan kegiatan perikanan tangkap dengan PPTA sebagai basis. Subjek penelitian ini meliputi nelayan, pegawai pelabuhan dan stakeholder’s lainnya. Secara keseluruhan, ada empat faktor pendorong nelayan dan masyarakat dalam melakukan kegiatan perikanan tangkap, yaitu harga ikan yang relatif stabil, kemudahan masyaakat mendapatkan pelayanan, tidak ada praktek KKN dan tempat pelelangan ikan (TPI) yang beroperasi normal. Empat faktor penghambat nelayan dan masyarakat melakukan kegiatan perikanan tangkap di PPTA adalah pasar ikan yang tidak beroperasi maksimal, suplai bahan baku ikan yang minim, alat peralatan perbengkelan kapal tidak lengkap dan area perbengkelan yang ada tidak dimanfaatkan. Selain itu, kualitas pelayanan pelabuhan menurut para nelayan masih berada di bawah harapan, dengan 4 faktor pelayanan yang harus ditingkatkan, yakni terkait penyediaan bahan baku, stabilitas harga, pemanfaatan bengkel, dan sarana prasarana peralatan bengkel kapal. Nelayan juga merekomendasikan agar keberadaan TPI tetap dipertahankan. Faktor-faktor lainnya dianggap kurang penting namun seyogianya tetap menjadi diwaspadai karena sewaktu-waktu bisa menjadi permasalahan yang tidak terduga.id
dc.description.abstractTanjung Adhikarta Fishing Port (TAFP) in Kulon Progo Regency, a coastal region of Yogyakarta (DIY), is projected to be an economic growth centre where services capture fishery and other business types are located. However, if local fishers and communities have not optimally utilized this facility, it is classified as one wasted development output. This study aims to identify the fishers and local community's driving factors, obstacles, and enthusiasm for using the port. The subjects of this study include fish, port employees, and other stakeholders. On the one hand, four driving factors encourage fishermen to carry out fisheries activities at the port: stable fish prices, ease in services, absence of corruption, collusion and nepotism, and operational fish auction hall. On the other hand, there are four obstacles: the poor operation of the fish market, minimal supply of fish, incomplete equipment in the ship workshop, and an unutilized workshop area. Fishers consider the quality of port services is still below their expectations, and improvement is needed for the supply of fish, fish price stability, utilization of workshops, and infrastructure for ship workshop equipment. Fishers recommend that the existing fish auction is maintained. Other factors are considered less important but be cautious about anticipating an unexpected problem in the future.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Animo Nelayan dalam Kegiatan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan Tanjung Adhikarta Kabupaten Kulon Progo.id
dc.title.alternativeAnalysis of Fishers Enthusiasm in Utilization of Tanjung Adhikarta Fishing Port, Kulon Progo Regency.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfishermen's interestid
dc.subject.keywordcapture fisheries activitiesid
dc.subject.keywordKulonprogoid
dc.subject.keywordTAFPid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record