Komunikasi Gender dan Kepuasan Kerja Perempuan Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan

Abstract

Partisipasi dan eksistensi pekerja perempuan di perkebunan cukup besar. Pekerja perempuan yang bekerja di perkebunan terdiri dari berbagai latar belakang baik pendidikan, usia, dan sebagainya. Meskipun perkebunan kelapa sawit menyumbangkan kontribusi ekonomi yang cukup besar akan tetapi di sisi lain muncul pandangan negatif sebagai akibat dari adanya praktek-praktek pengelolaan perkebunan yang di beberapa perkebunan tidak menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan yang diliat dari berbagai aspek. Pandangan negatif yang sering muncul dilihat dari aspek sosial yang dialami oleh pekerja perempuan dan berhubungan dengan isu-isu gender. Oleh karena itu diharapkan isu-isu gender seperti komunikasi stereotipi, diskriminasi, budaya patriarki, dan lainnya dapat luruh maupun berubah seiring perubahan makna gender di lingkungan perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pekerja perempuan, nilai budaya dan efeketivitas komunikasi serta hubungan komunikasi gender terhadap kepuasan kerja pekerja perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021 - Agustus 2021 melalui sensus kepada 61 pekerja perempuan yang bekerja di unit perusahaan perkebunan kelapa sawit Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah dan Kecamatan Natar. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner dan teknik wawancara dengan pengolahan kuantitatif yang dijelaskan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan masih terdapat budaya patriarkhi yang dianut oleh pekerja perempuan, tidak adanya relasi kuasa atau relasi gender yang ditunjukkan dari efektivitas komunikasi yang terjadi di lingkungan pekebunan sangat efektif, dan terdapat hubungan nyata antara efektivitas komunikasi terhadap kepuasan kerja.

The participation and existence of women workers in plantations is quite large.Women workers who work on plantations come from various backgrounds, including education, age, and so on.Although oil palm plantations have contributed significantly to the economy, on the other hand, negative views have emerged as a result of plantation management practices which in some plantations do not apply the principles of sustainability which can be seen from various aspects.The negative views that often arise are seen from the social aspects experienced by women workers and are related to gender issues.Therefore, it is hoped that gender issues such as stereotypic communication, discrimination, patriarchal culture, and others can dissolve or change as the meaning of gender changes in the plantation environment.This study aims to analyze the characteristics of female workers, cultural values and the effectiveness of communication as well as the relationship of gender communication to job satisfaction of women workers.The collection of data and information was carried out using a questionnaire instrument and interview techniques with quantitative processing which were described qualitatively.The results of the study show that there is still a patriarchal culture adopted by women workers, the absence of power relations or gender relations as shown by the effectiveness of communication that occurs in the plantation environment is very effective, and there is a real relationship between the effectiveness of communication on job satisfaction.