Show simple item record

dc.contributor.advisorPriyono, Agus
dc.contributor.authorMulyadi, Aldi
dc.date.accessioned2022-08-26T00:16:59Z
dc.date.available2022-08-26T00:16:59Z
dc.date.issued2022-08-25
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114087
dc.description.abstractKeberadaan industri yang membuang limbah di DAS Citarum menyebabkan tercemarnya air Sungai Citarum. Sebagian air limbah industri mengandung logam berat yang membahayakan kehidupan biota air sungai maupun kesehatan manusia. Penggunaan air Sungai Citarum untuk drainase air persawahan menyebabkan ekosistem pesawahan tercemar logam berat. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan logam berat pada air, sedimen, dan daging katak sawah (F. cancrivora) di Kabupaten Karawang. Pengambilan sampel dilakukan di Kecamatan Karawang Barat dan Kecamatan Klari dengan 3 plot pada masing masing lokasi. Analisis logam berat dilakukan di Laboratorium Terpadu IPB menggunakan metode AAS. Hasil penelitian menunjukkan logam Pb pada air <0,02 dan Cd <0,005 ppm; sedimen Pb 2,43-4,11 ppm dan Cd <0,1 ppm; sedangkan daging katak Pb <0,3 ppm dan Cd <0,1 ppm. Rendahnya kandungan logam berat dalam air, sedimen, dan daging katak diduga karena rendahnya kandungan logam berat dari limbah industri serta proses penyerapan logam berat oleh tanaman air dan mengendap bersama sedimen di lahan sawah. Rendahnya Pb dan Cd dalam air menyebabkan rendahnya faktor biokonsentrasi pada katak sawah (F. cancrivora) (<100).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKandungan Logam Berat Pb dan Cd Katak Sawah (Fejervarya cancrivora) di Kabupaten Karawang, Jawa Baratid
dc.title.alternativeHeavy Metal Content of Pb and Cd of Rice-Field Frog (Fejervarya cancrivora) in Karawang Regency, West Javaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbioconcentrationid
dc.subject.keywordfrogid
dc.subject.keywordheavy metalsid
dc.subject.keywordricefieldid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record