Kandungan Logam Berat Pb dan Cd Katak Sawah (Fejervarya cancrivora) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat
Abstract
Keberadaan industri yang membuang limbah di DAS Citarum menyebabkan
tercemarnya air Sungai Citarum. Sebagian air limbah industri mengandung logam
berat yang membahayakan kehidupan biota air sungai maupun kesehatan manusia.
Penggunaan air Sungai Citarum untuk drainase air persawahan menyebabkan
ekosistem pesawahan tercemar logam berat. Penelitian bertujuan untuk
mengidentifikasi kandungan logam berat pada air, sedimen, dan daging katak
sawah (F. cancrivora) di Kabupaten Karawang. Pengambilan sampel dilakukan di
Kecamatan Karawang Barat dan Kecamatan Klari dengan 3 plot pada masing masing lokasi. Analisis logam berat dilakukan di Laboratorium Terpadu IPB
menggunakan metode AAS. Hasil penelitian menunjukkan logam Pb pada air
<0,02 dan Cd <0,005 ppm; sedimen Pb 2,43-4,11 ppm dan Cd <0,1 ppm;
sedangkan daging katak Pb <0,3 ppm dan Cd <0,1 ppm. Rendahnya kandungan
logam berat dalam air, sedimen, dan daging katak diduga karena rendahnya
kandungan logam berat dari limbah industri serta proses penyerapan logam berat
oleh tanaman air dan mengendap bersama sedimen di lahan sawah. Rendahnya Pb
dan Cd dalam air menyebabkan rendahnya faktor biokonsentrasi pada katak
sawah (F. cancrivora) (<100).