Analisis Dampak dan Strategi Optimalisasi Pengelolaan Sampah TPS Terpadu Babakan Sari, Kota Bandung.
Date
2022Author
Putri, Siti Raihan Dwi Kania Syahida Hanafiah
Ekayani, Meti
Nuva
Metadata
Show full item recordAbstract
Kota Bandung adalah kota besar ke empat di Indonesia yang juga tidak terlepas dari masalah krusial terkait timbulan sampah. Saat ini, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Bandung sudah mengalami kelebihan kapasitas timbulan sampah yang dapat ditampung. Pemerintah berupaya mengatasinya dengan menggalakkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R) dan pembentukkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Pembentukkan TPS Terpadu dapat membantu meminimalkan sampah dari sumbernya. TPS Terpadu Babakan Sari merupakan salah satu TPS percontohan tetapi masih belum optimal dalam implementasinya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis persepsi dan keterlibatan masyarakat terkait keberadaan TPST Babakan Sari; mengidentifikasi dampak yang dirasakan masyarakat dengan keberadaan TPST Babakan Sari; dan merumuskan strategi optimalisasi pengelolaan TPST. Metode dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif, analisis biaya angkut dan retribusi, dan Analythical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap keberadaan TPST baik namun keterlibatan masyarakat masih perlu ditingkatkan, Keberadaan TPST memiliki dampak yang belum optimal terhadap aspek sosial dan lingkungan berupa pengurangan beban sampah organik ke TPA sebesar 9,7%, dampak ekonomi berupa penghematan biaya angkut sebesar 4,4% dan retribusi masyarakat sebesar 4,4%, strategi optimalisasi pengelolaan sampah TPST Babakan Sari yang dapat dilakukan yaitu pada kriteria pelaksanaan 0,496 dengan prioritas alternatif kebijakan meningkatkan pemahaman pengelolaan sampah 0,279. Bandung City is the fourth-largest city in Indonesia has also facing a crucial problem of solid waste generation. The Bandung City landfills (TPA) is already experiencing excess capacity. Nowadays, the government is trying to overcome the problem by promoting the (Reduce, Reuse, Recycle) 3R principles and the establishment of Temporary Integrated Waste Processing Site (TPST). The establishment of TPST can help minimize waste from its source. The Babakan Sari Integrated TPS is one of the pilot TPS but its implementation is still not optimal. This study aims to analyze the perception and involvement of the community regarding the existence of the Babakan Sari TPST, to identify the impact of the TPST, and to formulate a strategy for optimizing the management of the TPST. The methods used are descriptive qualitative and quantitative analysis, cost analysis of transportation costs and waste retribution, and Analytical Hierarchy Process (AHP). The results showed that the community's perception of the existence of the TPST was good but community involvement still needed to be improved. The existence of the TPST has impact but not optimal, on the social and environment in the form of reducing the organic waste load to the landfills by 9.7%, the economic impact in the form of saving transportation costs by 4,4% and community retribution. by 4,4%, the optimization strategy for waste management at the Babakan Sari TPST that can be done is on the implementation criteria 0,496 with alternative policy priorities to increase understanding of waste management 0,279.