Show simple item record

dc.contributor.advisorFalah, Syamsul
dc.contributor.advisorAmbarsari, Laksmi
dc.contributor.authorAqilah, Rifany Fairuz
dc.date.accessioned2022-08-25T02:14:40Z
dc.date.available2022-08-25T02:14:40Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114015
dc.description.abstractJerawat merupakan peradangan pada unit pilosebaceous kulit yang disebabkan oleh Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli. Jenis antibiotik yang paling banyak digunakan dalam pengobatan jerawat adalah eritromisin dan klindamisin. Keduanya memiliki mekanisme yang sama, yaitu berikatan dengan ribosom subunit 50S. Moringa oleifera mengandung tanin, flavonoid, saponin, alkaloid, dan interkuinon yang memiliki potensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan menganalisis aktivitas antibakteri senyawa dalam daun kelor secara in silico. Potensi penghambatan ditentukan melalui energi bebas Gibbs (ΔG), konstanta inhibisi (Ki), dan binding site similarity (BSS). Ligan uji dengan potensi inhibisi tertinggi secara berurutan, diantaranya epikatekin, apigenin, padmatin, dan glukotropaeolin. Penambatan molekuler menunjukkan bahwa sitosterol memiliki potensi penghambatan tinggi untuk menghambat enzim makrolida ‘2-fosfotransferase, namun memiliki toksisitas yang tinggi. Glukomoringin sebagai senyawa penciri daun kelor memiliki potensi penghambatan yang cukup tinggi, namun tidak lolos 3 dari 5 aturan Lipinski.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePenambatan Molekuler Senyawa Aktif Daun Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Aktivitas Bakteri Penyebab Jerawatid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordacneid
dc.subject.keywordantibacterialid
dc.subject.keywordmolecular dockingid
dc.subject.keywordMoringa oleiferaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record