Show simple item record

dc.contributor.advisorHadiroseyani, Yani
dc.contributor.advisorDiatin, Iis
dc.contributor.advisorNugraha Isma Fitri, Media
dc.contributor.authorIndriani, Rafiatun
dc.date.accessioned2022-08-22T05:37:05Z
dc.date.available2022-08-22T05:37:05Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113876
dc.description.abstractSecara alami, ikan hidup sebagai bagian dari ekosistem perairan dan berinteraksi harmonis dengan lingkungannya yang terdiri dari komunitas biotik dan faktor lingkungan abiotik. Kegiatan produksi ikan untuk tujuan komersial umumnya menghadirkan komunitas biotik dengan jenis tertentu saja, terutama pada budidaya monospesies yang menciptakan komunitas biotik tidak lengkap sehingga untuk mencapai target kinerja produksi diperlukan pengelolaan yang intensif. Perkembangan terakhir, tanaman air telah mulai dilibatkan dalam kegiatan pemeliharaan ikan sesuai tujuannya yaitu sebagai agen bioremediasi, estetika dalam akuarium ikan hias dan akuaskap serta multikrop dalam sistem akuaponik. Akuaskap merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah ketidakharmonisnya dan ketidak-seimbangnya kehidupan organisme ikan dalam akuarium, dengan adanya sistem ini ikan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan baik dan tanaman memanfaatkan air yang kaya akan nutrien sebagai biofiltrasi. Ikan komet (Carassius auratus auratus) merupakan ikan hias yang memiliki kendala dalam sistem pemeliharaan dikarenakan mudah terancam penyakit seperti virus, jamur dan parasit (Argulus). Pemeliharaan ikan komet yang terkena penyakit bersamaan dengan tanaman air membuat ikan sembuh dari penyakitnya menandakan terdapat peran tanaman air yang positif bagi kehidupan ikan. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 11 perlakuan yang masing-masing diulang 3 kali, sebagai perlakuan adalah pemeliharaan ikan dalam sistem akuaskap. Kontrol adalah ikan yang dipelihara tanpa tanaman air (P0), sedangkan perlakuan lainya dengan jenis tanaman air berbeda yaitu P1 (Altenanthera bettzickiana), P2 (Alternanthera reineckii), P3 (Cryptocoryne cordata), P4 (Cabomba furcata), P5 (Echinodorus amazon), P6 (Ludwigia sp.), P7 (Mayaca fluviatilis), P8 (Pogostemon stellatus), P9 (Rotala indica), P10 (Sagitaria subulata). Ikan komet dengan panjang total 6,5 ± 0,073 cm dan bobot 9,1 ± 0,1 g, dipelihara pada kepadatan awal 1 ekor per 1,5 L air dalam sistem akuaskap. Sistem akuaskap yang digunakan adalah akuarium berukuran 50x20x40 cm yang diisi pasir Malang setebal 7,5 cm di bagian dasar sebagai media tanam untuk tanaman air dan diisi air sebanyak 15 L serta diberi satu titik aerasi. Pemeliharaan berlangsung selama 45 hari dengan pemberian pakan buatan komersial berbentuk pellet jenis terapung PF 800. Pakan diberikan sebanyak 3 kali sehari dengan metode at satiation. Selama pemeliharaan dilakukan penyiponan kotoran di dasar wadah dan pergantian air 10% setiap hari. Parameter uji yang diamati meliputi kinerja pertumbuhan (tingkat kelangsungan hidup (TKH), jumlah konsumsi pakan (JKP) dan laju pertumbuhan spesifik (LPS)), jumlah sel kromatofor, kimia darah (glukosa darah, konsentrasi hemoglobin, konsentrasi hemotokrit, jumlah sel darah merah dan jumlah sel darah putih), kondisi jaringan hati dan parameter kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai TKH, pemeliharaan ikan dengan tanaman air mampu mempertahankan kelangsungan hidup ikan yang tinggi. Terdapat tujuh jenis tanaman yang mendukung kelangsungan hidup tertinggi yaitu 100%. Nilai LPS ikan juga lebih tinggi pada pemeliharaan dengan tanaman air terutama pada lima jenis tanaman yang digunakan sementara nilai JKP tidak berbeda untuk semua perlakuan. Jumlah sel kromatofor tertinggi terdapat pada ikan dengan tanaman air Pogostemun stellatus sebesar 765,9±49,8 sel kromatofor, sedangkan jumlah sel kromatofor terendah terdapat pada perlakuan P0 (Kontrol). Pemeliharaan ikan dengan tanaman air meningkatkan jumlah sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin dan hematokrit. Dibandingkan dengan kontrol hanya pada ikan dengan tanaman air Rotala indica yang memiliki nilai SDM yang berbeda nyata. Jumlah sel darah putih juga meningkat pada ikan yang dipelihara dengan tanaman air dan berbeda nyata kecuali pada tanaman Altenanthera bettzickiana serta menunjukan kadar gula darah ikan yang lebih rendah dibandingan tanpa tanaman air. Kehadiran tanaman air Cabomba furcata, Rotala indica dan Sagitaria subulata mampu meningkatkan nilai SOD ikan komet secara signifikan dibandingkan dengan kontrol. Sementara nilai MDA tidak berbeda untuk semua perlakuan. Parameter kualitas air pada saat penelitian yaitu suhu berkisar antara 27-28°C, pH berkisar antara 5,7-6,8, DO berkisar antara 6-7 mg/L dan TDS (Total Dissolve Solid) berkisar 90-220 mg/L, berdasarkan baku mutu nilai kualitas air menunjukan kelayakan untuk budidaya ikan komet. Pemeliharaan ikan komet (Carassius auratus auratus) dengan tanaman air memperbaiki tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik dan respons fisiologis ikan, tanaman air terbaik yang dapat direkomendasikan adalah tanaman Rotala indica dan Sagitaria subulata.id
dc.description.abstractNaturally, fish is a part of aquatic ecosystem that interacts harmonically with the environment, containing biotic and abiotic environmental factors. Fish production activity for commercial purpose commonly provides only a certain biotic community, specifically in a mono-species culture that creates incomplete biotic community, therefore an intensive management is necessary to gain the production performance target. Based on the current development, aquatic plants have been involved in fish maintenance following their purpose as a bioremediation agent, aquarium aesthetics, and multi-crops in the aquascape system. Aquascape system is an alternative way to overcome unharmonized and unbalanced Aquascape system is an alternative way to overcome the fish life disharmony and imbalance in the aquarium, where as fish can maintain their life well and plants can take advantage of nutrient-rich water as biofiltration. Comet goldfish (Carassius auratus auratus) is an ornamental fish that has a maintenance system problem due to disease threats in the culture environment caused by viruses, fungi, and Argulus parasite. Therefore, comet disease-infected goldfish maintained along with aquatic plants results in a fully-healed fish from the disease, which appoints the aquatic plant positive roles for fish life. This study method used a completely randomized design with eleven treatments and three replications. As a treatment, fish were maintained in a controlled aquascape system with different aquatic plant species (P0), namely P1 (Altenanthera bettzickiana), P2 (Alternanthera reineckii), P3 (Cryptocoryne cordata), P4 (Cabomba furcata), P5 (Echinodorus amazon), P6 (Ludwigia sp.), P7 (Mayaca fluviatilis), P8 (Pogostemon stellatus), P9 (Rotala indica), and P10 (Sagitaria subulata). Comet goldfish with a total length of 6.5 ± 0.073 cm and a weight of 9.1 ± 0.1 g, were maintained at a density of one fish per 1.5 L water in aquascape system. The aquascape system was constructed from a 50x20x40 cm aquarium filled with lava rocks at 7.5 cm thickness on the base as a planting medium for aquatic plants and 15 L water equipped with an aeration. Maintenance was performed for 45 days, along with the feeding using a floating pellet PF800 commercial feed. Fish were fed three times a day until apparent satiation. During maintenance period, syphonization was performed by taking the dirt away from the aquarium base and 10% water exchange every day. Parameters observed included growth performance (survival rate, feed intake, and specific growth rate), total chromatophore cells, blood chemistry (blood glucose, hemoglobin concentration, hematocrit concentration, total erythrocytes, and total leucocytes), liver histological condition, and water quality. Based on the survival rate parameter, fish maintained with aquatic plants could sustain high survival rate level. There were seven aquatic plant types supported the highest survival rate at 100%. The specific growth rate was also higher in the maintenance treatment with aquatic plants, mainly on five aquatic plant maintenance treatments. Meanwhile, the feed intake had no different level on all treatments. Furthermore, the highest total chromatophore cells was obtained from fish maintained with P. stelatus aquatic plant at 765.9±49.8 cells, while the lowest chromatophore cells was found on the P0 (control) treatment. Fish maintained with aquatic plants obtained increased total erythrocytes, total leucocytes, hemoglobin, and hematocrit. Compared to control, only fish maintained with R. indica aquatic plant that obtained a significant difference on the total erythrocytes value. Moreover, the total leucocytes also increased in fish maintained with various aquatic plants by showing a significant difference, except in the A. bettzickiana aquatic plant treatment, which also obtained a lower blood glucose level than control treatment. The existence Cabomba furcata, Rotala indica and Sagitaria subulata could increase the SOD level in coment goldfish significantly from the control treatmeny. However, the MDA value had a contradictory effect compared to the SOD level. The water quality parameter in this study was remained at a temperature of 27-28 °C, a pH of 5,7-6,8, a DO of 6-7 mg/L and a TDS (total dissolved solid) of 90-220 mg/L, following the water quality standard for comet goldfish culture. This study concludes that aquatic plants improve the fish survival rate, specific growth rate at similar feed intake compared to without aquatic plants. Fish response physiological, aquatic plants optimum that can be recommended are Rotala indica and Sagitaria subulata.id
dc.description.sponsorshipProgram Riset Besar INSINAS tahun 2019, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dari Republik Indonesia.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerforma dan Status Fisiologis lkan Komet (Carassius auratus auratus) dalam Sistem Akuaskap dengan Jenis Tanaman Air yang Berbedaid
dc.title.alternativePerformance and Physiological Status of Comet goldfish (Carassius auratus auratus) in Aquascape System with Different Aquatic Plant Typesid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordikan kometid
dc.subject.keywordkinerja pertumbuhanid
dc.subject.keywordstatus fisiologisid
dc.subject.keywordtanaman airid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record