Analisis Circular Economy Pengelolaan Sampah Organik Menggunakan Maggot Black Soldier Fly (BSF) di Kabupaten Tangerang
Abstract
Permasalahan sampah organik dapat diselesaikan dengan menerapkan prinsip
circular economy yaitu dalam bentuk pengelolaan sampah menggunakan Maggot
Black Soldier Fly (BSF). Maggot Black Soldier Fly (BSF) mampu mengurai
sampah organik menjadi kompos yang dapat digunakan dalam kegiatan penanaman
atau pertanian. Hasil dari maggot yang telah dewasa dapat digunakan sebagai pakan
dalam usaha peternakan maupun perikanan karena mengandung protein yang
tinggi. Sehingga tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mengidentifikasi jumlah
penyerapan sampah organik dengan adanya usaha budidaya Maggot BSF, (2)
Menganalisis kelayakan finansial usaha budidaya Maggot di unit usaha Budidaya
Maggot BSF Balaraja dan Budidaya Maggot BSF Tunas, (3) Menganalisis efisiensi
usaha di bidang peternakan dan perikanan melalui sistem circular economy dalam
penggunaan pakan Maggot BSF. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis
deskriptif kuantitatif, analisis kelayakan finansial, dan analisis efisisensi usaha.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah penyerapan sampah dari adanya
kegiatan usaha budidaya Maggot BSF sebesar 430,7 ton/thn, dengan jumlah total
kebutuhan luas lahan untuk budidaya maggot yang seharusnya seluas 137.855 m2
.
Hasil kelayakan finansial usaha menunjukan bahwa unit usaha Budidaya Maggot
BSF Tunas memiliki nilai NPV dan Net B/C terbesar pada penggunaan tingkat
bunga deposito (2,75%) masing-masing yaitu Rp 507.383.418 dan Rp 2,81 dengan
nilai IRR dan PP sama pada penggunaan tingkat bunga berbeda masing-masing
yaitu 34% dan selama 3 tahun 6 bulan. Pada unit usaha Budidaya Maggot BSF
Balaraja nilai NPV dan Net B/C terbesar pada penggunaan tingkat bunga deposito
(2,75%) masing-masing yaitu Rp 1.174.136.549 dan Rp 4,89 dengan nilai IRR dan
PP sama pada penggunaan tingkat bunga berbeda yaitu 61% dan selama 2 tahun 5
bulan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua unit usaha tersebut layak
dijalankan secara finansial. Efisiensi usaha menunjukan bahwa kegiatan usaha
perikanan dan peternakan yang terintegrasi ke budidaya maggot lebih efisien pada
pengeluaran biaya pakan komersial yang digunakan serta memberikan keuntungan
yang lebih besar dalam usahanya. The concern of organic waste can be solved by applying the circular economy
principle in waste management using the Maggot Black Soldier Fly (BSF). Maggot
Black Soldier Fly (BSF) can decompose organic waste into compost used in
planting or agricultural activities. The results of mature maggots can be used as feed
in livestock and fisheries because they contain high protein. So the purpose of this
study are: (1) Identifying the amount of organic waste absorption with the BSF
Maggot cultivation business, (2) Analyzing the financial feasibility of Maggot
cultivation in the Balaraja BSF Maggot Cultivation business unit and BSF Tunas
Maggot Cultivation, (3) Analyzing business efficiency in livestock and fisheries
sector through a circular economy system in the use of BSF Maggot feed. The
research methods used are quantitative descriptive, financial feasibility, and
business efficiency. The results showed that the amount of waste absorption from
BSF maggot cultivation was 430.7 tons/year, with the total required land area for
maggot cultivation which should have been 137,855 m2. The results of the financial
feasibility of the business show that the BSF Tunas Maggot Cultivation business
unit has the largest NPV and Net B/C values on the use of the deposit interest rate
(2.75%), which is Rp. 507,383,418 and Rp. 2.81, respectively, with IRR and PP
values. The same on the use of different interest rates, respectively 34% and for 3
years 6 months. In the Balaraja BSF Maggot Cultivation business unit, the largest
NPV and Net B/C values used the deposit interest rate (2.75%), which was Rp.
1,174,136,549 and Rp. 4.89, respectively, with the same IRR and PP values on
using different interest rates of 61% and for 2 years 5 months. So it can be concluded
that the two business units are financially feasible. Business efficiency shows that
fishery and livestock business activities integrated into maggot cultivation are more
efficient in spending the cost of commercial feed and providing greater profits in
their business.