Show simple item record

dc.contributor.advisorTaurusman, Am Azbas
dc.contributor.advisorSondita, Muhammad Fedi Alfiadi
dc.contributor.authorMardhatillah, Inda
dc.date.accessioned2022-08-15T14:01:13Z
dc.date.available2022-08-15T14:01:13Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113641
dc.description.abstractINDA MARDHATILLAH. Pengelolaan Perikanan Hiu Tikus (Alopias pelagicus) dengan Pendekatan Ekosistem yang Berbasis di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja, Aceh. Dibimbing oleh AM AZBAS TAURUSMAN dan MUHAMMAD FEDI ALFIADI SONDITA. Hiu tikus (Alopias pelagicus) merupakan hasil tangkapan sampingan (bycatch) pada armada purse seine dan rawai hanyut yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja. Berdasarkan red list IUCN, hiu tikus telah diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah dan Appendix II CITES. Indonesia harus mematuhi prosedur CITES yang telah diadopsi melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 61/PERMENKP/2018. Namun, eksploitasi dan perdagangan A. pelagicus terus berlanjut tanpa adanya pengelolaan yang baik. Berpotensi mengakibatkan kepunahan populasi hiu tikus dan citra negatif pengelolaan perikanan khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, pengelolaan yang terintegrasi seperti pendekatan ekosistem (EAFM) diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun deskripsi rinci perikanan hiu yang berbasis di PPS Kutaraja dan sekitarnya; mengevaluasi status pengelolaan perikanan hiu tikus berdasarkan domain EAFM; dan merumuskan opsi pengelolaan perikanan hiu tikus yang berkelanjutan. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan dan wawancara. Data dianalisis menggunakan pendekatan analisis multi kriteria (MCA) melalui pengembangan indeks komposit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penangkapan hiu khususnya hiu tikus yang berbasis di PPS Kutaraja merupakan hasil tangkapan sampingan dari alat tangkap purse seine, rawai, dan pancing ulur. Daerah penangkapan hiu tikus di sekitar perairan Samudera Hindia yang merupakan bagian dari WPPNRI 572. Daging, tulang rawan, sirip, dan minyak hati serta kulit hiu bermanfaat dan berharga bagi nelayan dan konsumen. Status pengelolaan perikanan hiu tikus yang berbasis di PPS Kutaraja secara umum dalam kategori ‘baik’. Hal ini berdasarkan penilaian setiap aspek EAFM yaitu aspek sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem perairan, dan ekonomi pada kategori ‘baik’. Aspek teknik penangkapan ikan dan sosial pada kategori ‘sangat baik’. Aspek kelembagaan pada kategori ‘kurang baik’. Prioritas tindakan pengelolaan diimplementasikan pada aspek kelembagaan, kemudian aspek habitat dan ekosistem perairan, ekonomi, sumber daya ikan, teknik penangkapan, dan sosial.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengelolaan Perikanan Hiu Tikus (Alopias pelagicus) dengan Pendekatan Ekosistem yang Berbasis di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja, Acehid
dc.title.alternativeThresher Shark (Alopias pelagicus) Fisheries Management with Ecosystem Approach Based in Kutaraja Ocean Fishing Port, Acehid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEAFMid
dc.subject.keywordAlopias pelagicusid
dc.subject.keywordhiu tikusid
dc.subject.keywordPelabuhan Perikanan Samudera Kutarajaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record