dc.description.abstract | Rumah tinggal berguna sebagai tempat berlindung dan beristirahat bagi manusia, sehingga perlu mempertimbangkan kenyamanan termal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi termal pada bangunan tempat tinggal dan mengidentifikasi sejauh mana pengaruh bukaan dalam membantu mencapai kenyamanan termal. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur temperatur udara secara langsung serta simulasi menggunakan software Ecotect Analysis 2011. Simulasi dilakukan pada dua kondisi yaitu kondisi aktual dan kondisi modifikasi bukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tinggal obyek studi tidak memenuhi kenyamanan termal dengan temperatur udara berkisar antara 26,5 oC – 30,6 oC. Perbandingan hasil simulasi Ecotect Analysis dengan pengukuran temperatur udara secara langsung didapatkan nilai R2 sebesar 0,8113 yang berarti tingkat akurasi simulasi sangat kuat. Modifikasi bukaan yang disimulasikan berupa penggantian serta penambahan jendela. Hasil simulasi kondisi modifikasi menunjukkan temperatur udara dalam rumah mengalami penurunan dengan nilai berkisar antara 23,5 oC – 27,1 oC dan telah memenuhi kenyamanan termal. | id |