Pertumbuhan Tiga Varietas Lokal Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) pada Kondisi Bulan Kering

Abstract

Ubi kayu tumbuh diberbagai daerah dan jenis tanah. Ubi kayu merupakan tanaman yang mudah beradaptasi dan tumbuh dengan baik. Produktivitas ubi kayu bervariasi antar daerah karena perbedaan varietas dan lingkungan. Curah hujan yang rendah pada kondisi bulan kering menyebabkan cekaman kekeringan pada pertumbuhan ubi kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tiga varietas ubi kayu pada bulan kering. Ubi kayu ditumbuhkan dalam media polibag dalam rumah kaca di Kebun Percobaan Cikabayan. Tiga varietas ubi kayu Mangu, Genjah Bayam, dan IR Jonggol ditanam dan disiram pada 98,1 ml hari-1 polibag-1 (setara curah hujan 60 mm bulan-1) dan 130,8 ml hari-1 polibag-1 (setara curah hujan 80 mm bulan-1). Terdapat pengaruh interaksi anatara varietas dan penyiraman tanaman terhadap tinggi tanaman 12 minggu setelah tanam (MST), lebar lobus 10 MST, dan panjang lobus 12 MST. Variabel pertumbuhan ubi kayu berbeda antara varietas dan penyiraman tanaman. Pada umur 12 MST, tinggi tanaman dan tinggi tanaman berdaun Genjah Bayam lebih rendah dibandingkan varietas lainnya. Mangu memiliki jumlah lobus terbanyak pada 8 MST, bobot dari batang, tangkai daun, dan daun varietas Mangu paling tinggi. Penyiraman 130,8 ml hari-1 polibag-1 menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun menempel, diameter batang, tangkai daun, dan tinggi tanaman berdaun lebih tinggi daripada 98,1 ml hari-1 polibag-1.