Pengaruh Program Bantuan Pemerintah terhadap Adopsi Teknologi Pakan Kualitas Tinggi di Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara
Date
2022Author
Lazuardi, Inaz Ulyazahara
Sahara, Sahara
Azijah, Zulva
Budiman, Ibnu
Metadata
Show full item recordAbstract
Peranan subsektor peternakan dalam PDB tahun 2021 memberikan kontribusi positif sebesar 1,58 persen dengan pertumbuhan sebesar 0,34 persen (yoy) bagi perekonomian nasional. Peningkatan konsumsi susu dalam memenuhi kebutuhan susu dalam negeri dapat meningkatkan jumlah impor susu di Indonesia. Ketergantungan terhadap impor mendorong pemerintah melakukan upaya pengembangan usaha dengan kebijakan yang membantu peternak mengadopsi teknologi. Penggunaan teknologi pakan kualitas tinggi dapat meningkatkan produksi serta kualitas susu. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh program bantuan pemerintah terhadap adopsi teknologi pakan kualitas tinggi di KPS Cianjur Utara. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, regresi logistik dan data primer yang diperoleh dengan wawancara dan kuesioner terdiri dari komponen adopsi teknologi, karakteristik sosial ekonomi, program bantuan pemerintah yang diakses peternak dari tahun 2019 hingga 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik peternak dalam kategori umur produktif, sebagian besar tamatan SD, peternak turut aktif dalam pendidikan informal, jumlah tanggungan lebih besar, jumlah sapi yang dimiliki kategori skala usaha kecil, luas kandang yang dimiliki sempit, peternak mendapatkan hijauan dari menanam sendiri dan pendapatan dalam kategori tinggi. Faktor tanggungan keluarga, sumber hijauan, program bantuan sapi, skema bantuan kredit dan kemudahan akses bantuan berpengaruh positif dan signifikan sementara faktor lahan kandang dan frekuensi bantuan berpengaruh negatif dan siginfikan terhadap adopsi teknologi. The role of the livestock subsector in GDP in 2021 contributed positively by 1.58 persen with growth of 0.34 persen (yoy) to the national economy. Theincrease in milk consumption in meeting domestic milk needs can increase the number of impor milk in Indonesia. Dependence on imports encourages the government to make efforts to develop dairy businesses with government policies that help farmers adopt technology to increase milk production. This study analyses the government support program's effect on adopting improved feed technology in the KPS Cianjur Utara. The method used is descriptive analysis, logistic regression and primary data obtained by interviews and questionnaires accessed by farmers from 2019-2022. The results of this study showed that farmers in the productive age category, primarily elementary school, actively participated in informal education, the number of dependents and the number of cows were more significant, the area of the stalled land was narrow, and forage food sourced from self-growing, and income was high. Factors of family dependents, forage sources, cattle support programs, credit support schemes and Support frequency has positive and significant. While the area of stall land and the frequency of government support have a negative and significant impact on technology adoption.