Show simple item record

dc.contributor.advisorBriawan, Dodik
dc.contributor.advisorSinaga, Tiurma
dc.contributor.authorSyarifuddin, Nur Hikmawaty
dc.date.accessioned2022-08-11T06:21:18Z
dc.date.available2022-08-11T06:21:18Z
dc.date.issued2022-08-11
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113449
dc.description.abstractObesitas merupakan salah satu permasalahan gizi di Indonesia. Obesitas dapat terjadi akibat kelebihan lemak pada tubuh. Obesitas tidak hanya terjadi pada negara maju saja, melainkan juga negara berkembang. Prevalensi obesitas usia lebih dari 18 tahun mengalami peningkatan pada tahun 1980-2014, yaitu sebesar 40% pada perempuan dan 38% pada laki-laki. Sedangkan berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar di Indonesia pada tahun 2018 prevalensi overweight sebesar 13,6% dan obesitas sebesar 21,8%. Beberapa faktor penyebab terjadinya peningkatan berat badan yaitu kualitas tidur yang buruk, kondisi stres, kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi pangan yang buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kualitas tidur, tingkat stres, aktivitas fisik dan konsumsi pangan dengan status gizi mahasiswa pascasarjana IPB. Tujuan khusus dari penelitian ini antara lain, 1) Mengkaji karateristik subjek (usia, uang saku, jenis kelamin dan pengeluaran pangan) gizi normal dan obesitas, 2) Mengkaji kualitas tidur subjek gizi normal dan obesitas, 3) Mengkaji tingkat stres subjek gizi normal dan obesitas, 4) Mengkaji aktivitas fisik subjek gizi normal dan obesitas, 5) Mengkaji konsumsi pangan subjek gizi normal dan obesitas, 6) Mengkaji faktor risiko yang berhubungan dengan status gizi subjek. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan jumlah subjek 60 orang. Penelitian dilaksanakan di kampus Institut Pertanian Bogor pada bulan Februari-Maret 2020. Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan etik dari Komisi Etik Penelitian Institut Pertanian Bogor dengan nomor 276/IT3.KEPMSM-IPB/SK/2020 tahun 2020. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan pengukuran secara langsung. Data yang diambil menggunakan metode wawancara adalah karakteristik subjek, tingkat stress, dan konsumsi pangan. Sedangkan data berat badan dan tinggi badan diperoleh melalui pengukuran. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan aplikasi SPPS for windows dan program Microsoft Excel 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara uang saku dengan status gizi obesitas dan normal. Berdasarkan hasil, 90% subjek obesitas dan 73,3% subjek normal memiliki uang saku lebih dari Rp. 1000000/bulan dan tidak terdapat perbedaan signifikan antara uang saku dengan status gizi obesitas dan normal. Subjek obesitas dan normal memiliki presentase pengeluaran pangan yang sama dengan rentang pengeluaran kurang dari Rp. 1000000/bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara pengeluaran pangan dengan status gizi obesitas dan normal. Durasi tidur antara subjek obesitas dan normal pada hari kuliah termasuk kategori buruk (durasi tidur <7 jam) dan tidak terdapat perbedaan durasi tidur antara subjek obesitas dan normal. Sedangkan pada hari libur terdapat perbedaan kualitas tidur antara subjek obesitas dan normal, sebagian besar subjek obesitas memiliki kualitas tidur yang buruk dibandingkan subjek normal memiliki kualitas tidur yang baik. Selain itu, terdapat perbedaan signifikan antara tingkat stres pada status gizi obesitas dan normal, dengan prevalensi subjek yang mengalami stres mayoritas terjadi pada kelompok obesitas dibandingkan subjek kelompok normal. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara aktifitas fisik hari libur dengan status gizi obesitas dan normal. Aktivitas fisik hari libur pada subjek obesitas dan normal memiliki tingkat aktivitas fisik dalam kategori ringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas kedua kelompok subjek memiliki keragaman konsumsi pangan yang baik. Tidak terdapat perbedaan keragaman pangan antara subjek obesitas dan normal. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan status gizi pada mahasiswa pascasarjana IPB dengan nilai. Subjek yang mengalami stres berisiko 6,2 kali mengalami obesitas dibandingkan subjek yang tidak stres. Secara keseluruhan, dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas tidur dan tingkat stres dengan status gizi obesitas dan normal, dimana tingkat stres merupakan faktor risiko yang mempengaruhi status gizi individu.id
dc.description.abstractObesity is one of the nutritional problems in Indonesia. Obesity can occur due to excess fat in the body. Obesity does not only occur in developed countries, but also developing countries. The prevalence of obesity over 18 years age increased in 1980-2014, by 40% in women and 38% in men. Meanwhile, based on data from Basic Health Research in Indonesia in 2018, the prevalence of overweight was 13.6% and obesity was 21.8%. Several factors that cause weight gain, such as poor sleep quality, stressful conditions, lack of physical activity and poor food consumption. Based on the explanation above, the general objective of this research is to study sleep quality, stress level, physical activity, and food consumption with nutritional status in Bogor Agricultural University students. While the specific objectives of this study include, 1) Analyzing and assessing the characteristics of the subject (age, pocket money, gender and food expenditure) of normal nutrition and overweight, 2) Analyzing and assessing the sleep quality of normal and overweight subjects, 3) Analyzing and assessing the stress level of normal and overweight subjects, 4) Analyzing and assessing the physical activity of normal and overweight subjects, 5) Analyzing and assessing food consumption of normal and overweight subjects, 6) Analyzing and examine the risk factors associated with the nutritional status of the subject. This study used a cross sectional study using 60 subjects. The research was carried out in IPB University between February-March 2020. This research has received ethical approval from the Research Ethics Commission of IPB University with the number 276/IT3.KEPMSM-IPB/SK/2020 in 2020. Data collection was carried out through interviews and direct measurements. The data taken using the interview method are the characteristics of the subject, stress level, and food consumption. Meanwhile, data on weight and height were obtained through measurements. The data of process and analisys using SPPS for windows program and Microsoft Excel 2013 program. The results showed that there was no significant difference between pocket money with obese and normal nutritional status. Based on the results, 90% of obese subjects and 73.3% of normal subjects had an allowance of more than Rp. 1000000/month and there is no significant difference between pocket money with obese and normal nutritional status. Obese and normal subjects have the same percentage of food expenditure with an expenditure range of less than Rp. 1000000/month. The results showed that there was no significant difference between food expenditure with obese and normal nutritional status. Sleep duration between obese and normal subjects on weekday was in poor category (sleep duration <7 hours) and there was no difference in sleep duration between obese and normal subjects. While on weekend there are differences in sleep quality between obese and normal subjects, most obese subjects have poor sleep quality compared to normal subjects who have good sleep quality. In addition, there is a significant difference between stress levels in obese and normal nutritional status, with the prevalence of subjects experiencing stress in the obese group compared to the normal group. The results showed that there was no significant difference between physical activity on weekend and the nutritional status of obesity and normal. Physical activity on weekend in obese and normal subjects has a level of physical activity in light category. The results showed that both groups of subjects had a good variety of food consumption. There was no difference in food diversity between obese and normal subjects. In addition, the results of this study indicate that there is a relationship between stress levels and nutritional status in IPB postgraduate students. Subjects who experience stress are 6.2 times more likely to be obese than subjects who are not stressed. Overall, this study concluded that there is a significant difference between sleep quality and stress levels with obese and normal nutritional status, where stress is a risk factor that affects individual nutritional status.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleHubungan Kualitas Tidur, Tingkat Stres, Aktivitas Fisik dan Konsumsi Pangan dengan Status Gizi Mahasiswa Pascasarjana IPBid
dc.title.alternativeThe Relationship of Sleep Quality, Stress Level, Physical Activity and Food Consumption with Nutritional Status of IPB Postgraduate Student’sid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddensitas panganid
dc.subject.keywordiddsid
dc.subject.keywordobesitasid
dc.subject.keywordtingkat kecukupan giziid
dc.subject.keywordadequate level of nutritionid
dc.subject.keywordfood densityid
dc.subject.keywordiddsid
dc.subject.keywordobesityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record