Komposisi Mikroplastik dan Mikro Partikel Alami pada Kerang Hijau (Perna viridis)
Abstract
Plastik merupakan bahan polimer yang memiliki sifat sulit terdegradasi di alam dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai aktivitas keseharian, sehingga terakumulasi dan menjadi masalah lingkungan laut dunia. Plastik yang berukuran <5 mm disebut dengan mikroplastik. Mikroplastik tersebar luas di permukaan laut, garis pantai dan dasar laut. Karena ukurannya yang sangat kecil, mikroplastik memungkinkan untuk masuk dalam tubuh biota laut. Kerang hijau merupakan biota yang hidup secara sessile, sangat rentan terpapar cemaran karena mempunyai sistem pencernaan filter feeder, sehingga mudah mengakumulasi mikroplastik di dalam tubuhnya. Sebagian besar penelitian saat ini banyak melaporkan dampak mikroplastik dan sedikit mikro partikel alami, sehingga penting untuk memasukkan mikro partikel alami seperti diatom dalam penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji survival dan clearance rate terhadap paparan komposisi mikroplastik polyvinyl chloride (PVC) dan mikro partikel alami diatom pada kerang hiaju (Perna viridis). Hasil penelitian menunjukkan survival dan clearance rate pada kerang hijau yang diberi perlakuan paparan mikro partikel alami diatom lebih rendah daripada mikroplastik polyvinyl chloride (PVC). Survival kerang hijau pada perlakuan A, B, C, dan D adalah 0.2 (20%), perlakuan E adalah 0.4 (40%) dan K adalah 0.6 (60%). Clearance rate kerang hijau yang diberi perlakuan A lebih rendah yaitu 0.0249 ml/min daripada kerang hijau yang diberi perlakuan E yaitu 0.0278 ml/min.