Show simple item record

dc.contributor.advisorGhulamahdi, Munif
dc.contributor.advisorSulistyono, Eko
dc.contributor.authorMakhzumy, Ahmad Nadhif
dc.date.accessioned2022-08-10T13:31:48Z
dc.date.available2022-08-10T13:31:48Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113410
dc.description.abstractKebutuhan kedelai di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia. Pemenuhan kebutuhan kedelai Indonesia masih terpenuhi lewat impor sebesar 2,58 juta ton per tahun. Produksi kedelai dapat ditingkatkan melalui salah satunya pemanfaatan lahan rawa dengan pemberian kapur dan pupuk kandang yang dipadukan dengan cara penempatannya, baik secara sebar maupun di dalam lubang tanam dengan memanfaatkan teknologi budidaya jenuh air. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh dosis dan cara pemberian kapur dan pupuk kandang, serta kombinasi yang tepat terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai dengan sistem budidaya jenuh air. Penelitian dilaksanakan di Desa Karyabakti, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan dua faktor, yaitu faktor pertama berupa kombinasi dosis kapur dan pupuk kandang (0+0, 500+500, 1000+1000, dan 1500+1500 kg ha-1), dan faktor kedua berupa cara pemberian kapur dan pupuk kandang (sebar dan di dalam lubang tanam) dengan tiga ulangan. Hasil menunjukkan bahwa pemberian kapur 1500 kg ha-1 dan pupuk kandang 1500 kg ha-1 yang dikombinasikan dengan pemberian kapur dan pupuk kandang di dalam lubang tanam secara nyata memberikan hasil terbaik dengan produktivitas kedelai mencapai 3,127 ton ha-1.id
dc.description.abstractIndonesia's soybeans needs increases every year along with the increasing population of Indonesia. Indonesia's soybean needs are still met through imports of 2,58 million tons per year. Soybean production can be increased by using swap land by giving lime and manure combined by its application method, both in distribution and inside the planting holes by utilizing water-saturated soil culture technology. This study proposed to study the effect of the dose and application method of lime and manure, as well as the right combination on the growth and production of soybeans with a water-saturated soil culture system. The research was conducted in Karyabakti Village, Rantau Rasau District, East Tanjung Jabung Regency, Jambi Province. The research design was a factorial Randomized Complete Block Design (RCBD), the first factor was the dose of lime and manure (0+0, 500+500, 1000+1000, and 1500+1500 kgs ha-1), and the second factor was the method of placing lime and manure (spread and inside the planting holes) with three replications. The results showed that 1500 kgs ha-1 lime dose and manure fertilization dose of 1500 kgs ha-1 combined with lime and manure in the planting hole actually gave the best results with soybean productivity reaching 3,127 tons ha-1.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Dosis dan Cara Pemberian Kapur dan Pupuk Kandang pada Kedelai (Glycine max L. Merr.) dengan Sistem Budidaya Jenuh Air di Lahan Pasang Surutid
dc.title.alternativeThe effect of Dose and Application Method of Lime and Manure of Soybean (Glycine max L. Merr.) with Saturated Soil Culture System on Tidal Swap Landid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordsebarid
dc.subject.keywordlubang tanamid
dc.subject.keywordproduktivitasid
dc.subject.keywordspredid
dc.subject.keywordplanting holeid
dc.subject.keywordproductivityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record