Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumo, Yudiwanti
dc.contributor.advisorZaman, Sofyan
dc.contributor.authorAfiyah, Nurul
dc.date.accessioned2022-08-10T08:00:01Z
dc.date.available2022-08-10T08:00:01Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113404
dc.description.abstractProses pemeliharaan teh tidak lepas dari pengendalian gulma. Pengendalian gulma perlu dilakukan untuk membatasi investasi gulma sehingga tanaman dapat dibudidayakan secara produktif dan efisien. Dominansi gulma dapat membantu mengidentifikasi gulma di suatu areal sehingga pengendalian gulma dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa gulma dominan yang tumbuh pada TP 1 didominansi Commelina benghalensis, TP 2 didominansi Mitracarpus hirtus, TP 3 dan TP 4 didominansi Ageratum conyzoides. Nilai koefisien komunitas antar tahun pangkas <70% artinya heterogen. Pengendalian gulma manual menggunakan parang dan kimiawi menggunakan knapsack sprayer. Herbisida yang digunakan berbahan aktif Isopropilamina glifosat dengan dosis berkisar 2–3 l ha-1. Pekerja pengendalian gulma kimiawi belum mematuhi kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang telah ditetapkan perusahaan. Pengendalian gulma kimiawi lebih efisien dibandingkan manual baik dari segi biaya maupun tenaga kerjaid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDominansi Gulma dan Pengendaliannya pada Berbagai Tahun Pangkas Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Kebun Gambung, Pusat Penelitian Teh dan Kina, Bandungid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCommelina benghalensisid
dc.subject.keywordcommunity coefficientid
dc.subject.keywordefficientid
dc.subject.keywordglyphosateid
dc.subject.keywordPPEid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record