| dc.contributor.advisor | Mulatsih, Sri | |
| dc.contributor.advisor | Djaiman, Sri Poedji Hastoety | |
| dc.contributor.author | Febriani, Febriani | |
| dc.date.accessioned | 2022-08-08T08:01:52Z | |
| dc.date.available | 2022-08-08T08:01:52Z | |
| dc.date.issued | 2022 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113307 | |
| dc.description.abstract | Akses terhadap air minum layak merupakan salah satu sektor di luar kesehatan
(intervensi sensitif) yang diperlukan untuk memutus mata rantai penyakit menular
(diare) yang disebabkan oleh air (waterborne disease), sebagai salah satu penyebab
stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara akses air minum
layak dengan kejadian diare di Indonesia dan menganalisis keuntungan akibat
penuruan kejadian stunting pada balita pasca program penyediaan air minum
(PAMSIMAS) di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan
desain studi cross sectional dan menganalisis data integrasi Riskesdas dan Susenas
bulan Maret 2018, serta data penerima manfaat yang berasal dari pengelola
PAMSIMAS. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2020 hingga Mei 2021.
Analisis menggunakan statistik Regresi Logistik Infresional dengan model estimasi
dan metode NPV (Net Present Value) dan IRR (Internal Rate of Return) untuk
menganalisis biaya. Hasil analisis OR (Odd Ratio) menunjukkan bahwa balita yang
tinggal di rumah tangga dengan akses air minum layak dapat mencegah diare sebesar
1,21 kali dibandingkan dengan balita yang tinggal di keluarga tanpa akses air minum
yang layak (OR = 0,85). Balita yang tinggal di rumah tangga yang tidak mengalami
diare dapat mencegah stunting sebesar 1,12 kali dibandingkan dengan anak yang
mengalami diare (OR = 0,891). Estimasi manfaat ekonomi dengan penurunan kejadian
stunting pada balita selama PAMSIMAS sebesar Rp19.065.427.200,00 di Desa
Ciasmara dan Rp26.612.158.800.00 di Desa Cibunian. Analisis discounted factor,
berdasarkan opportunity cost/penghematan biaya waktu jmenggunakan air minum
PAMSIMAS diperoleh nilai NPV sebesar Rp7.473.8583.246 dan IRR 150%. Untuk
COI pengobatan diare pada balita didapatkan NPV Rp. 68.150.091.311,00 dan IRR
sebesar 163%. NPV dan IRR gabungan opportunity cost dan COI didapatkan NPV
Rp23.378.897.531,00 dan IRR Rp442%, dengan arti program pengadaan air minum
PAMSIMAS menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan. | id |
| dc.description.sponsorship | Pribadi | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Analisis Biaya Manfaat Program Penyediaan Air Minum (PAMSIMAS) terhadap Penurunan Kejadian Diare pada Balita | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Access to safe drinking water | id |
| dc.subject.keyword | cost of treating diarrhea in children under five | id |
| dc.subject.keyword | per capita income of short workers | id |