Perbandingan Kedalaman dan Material Perangkap Post Larva Lobster di Teluk Awang Lombok Nusa Tenggara Barat.
Abstract
Lobster adalah salah satu komoditas perikanan yang memiliki ekonomis tinggi. Usaha budidaya lobster masih bergantung larva dari alam, sedangkan larva yang tertangkap jumlahnya sedikit dan ukuran tidak seragam. Sehingga diperlukan perangkap yang efektif dan efisien. Keefektifan suatu perangkap disebabkan berbagai faktor salah satunya yaitu kedalaman penempatan perangkap dan material perangkap. Sehingga pada penelitian ini diuji berdasarkan uji kedalaman penempatan perangkap dan material pembentuk. Pada uji material yang digunakan yaitu material dari kantong semen dan kantong pakan dan uji kedalaman penempatan perangkap kedalaman yang digunakan yaitu kedalaman 2,4,6,8,10,12, dan 14 meter. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan material perangkap yang efektif dan mengidentifikasi kedalaman peletakan perangkap yang tepat yang sesuai jenis dan ukuran post larva lobster. Hasil penelitian menunjukkan pada penempatan kedalaman perangkap jenis yang paling banyak didapatkan yaitu lobster pasir pada kedalaman 14 meter dengan jumlah 35 ekor dan ukuran 5 cm banyak ditemukan pada kedalaman 14 meter dengan jumlah 25 ekor. Pada perbandingan material perangkap kantong semen mendapatkan hasil tangkapan tetinggi, dimana kantong semen jenis larva lobster yang paling banyak tertangkap yaitu lobster pasir dengan jumlah 154 ekor dan pada kantong semen didapatkan ukuran 5 dengan jumlah yang paling banyak tertangkap. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan kedalaman 14 meter dan bahan karung semen mendapatkan post larva lobster terbanyak dengan jenis yang tertangkap yaitu lobster pasir dan ukuran 5 cm mendapatkan hasil tangkapan tertinggi
Collections
- MT - Fisheries [2934]