Perbandingan Pengelompokan Wanita Anemia dan Non-Anemia dengan Diskriminan Logistik dan Clustering Non-Hierarki Menggunakan Data Campuran
Date
2022-08Author
Husna, Amalia Nailul
Aidi, Muhammad Nur
Anisa, Rahma
Julianti, Elisa Diana
Metadata
Show full item recordAbstract
Anemia merupakan kondisi ketika kadar Hemoglobin (Hb) kurang dari
normal, yaitu kurang dari 12 g/dL untuk wanita usia subur. Analisis untuk
mendeteksi ketergantungan peubah pendukung risiko anemia penting dilakukan
untuk membedakan status wanita anemia dan non-anemia dengan menggunakan
metode pengelompokan. Metode pengelompokan yang digunakan pada penelitian
ini yaitu diskriminan logistik dan analisis cluster k-prototype, dengan alasan peubah
yang digunakan bertipe numerik dan kategorik. Diskriminan logistik
mengelompokkan amatan berdasarkan peubah respon dan menghasilkan suatu
model, serta peubah yang memengaruhi pengelompokan dapat diketahui dari
koefisien model yang signifikan. Analisis cluster k-prototype mengelompokkan
amatan berdasarkan ukuran kemiripan, peubah yang memengaruhi pengelompokan
dapat diketahui menggunakan uji rata-rata dan uji proporsi. Pada penelitian ini
dilakukan pengelompokan wanita anemia dan non-anemia menggunakan
diskriminan logistik yang merupakan pengelompokan terbimbing dan analisis
cluster k-prototype yang merupakan pengelompokan tidak terbimbing dengan
tujuan melihat perbedaan kedua metode tersebut berdasarkan peubah yang
memengaruhi pengelompokan dan keanggotaan hasil pengelompokan. Peubah
yang memengaruhi pengelompokan menggunakan diskriminan logistik dan analisis
cluster k-prototype diperoleh hasil yang berbeda pada peubah penyakit pneumonia.
Keanggotaan pengelompokan mengunakan diskriminan logistik dan analisis cluster
k-prototype menghasilkan keanggotaan yang berbeda. Diskriminan logistik
menghasilkan lebih banyak amatan benar negatif, sedangkan analisis cluster k-prototype menghasilkan amatan benar positif lebih banyak. Anemia is a condition when the hemoglobin (Hb) level is less than normal,
which is less than 12 g/dL for women of reproductive age. It is important to conduct
an analysis for detecting the dependence of supporting variables for anemia risk in
order to distinguish the status of anemic and non-anemic women by using the
grouping method. The grouping method used in this research was logistic
discriminant and k-prototype cluster analysis, to facilitate numerical and categorical
variables used in this research. The logistic discriminant groups the observations
based on the response variables and obtain a model, and the variables that affect the
grouping can identified from the significant coefficients. The k-prototype cluster
analysis groups observations based on similarity distance. The variables that affect
the clustering can be identified using the average test and the proportion test. In this
study, anemia and non-anemia women were grouped using a logistic discriminant
which is supervised learning and a k-prototype cluster analysis which is
unsupervised learning with the aim of seeing the differences between the two
methods based on the variables that affect the grouping and membership of the
grouping results. Variables that affect grouping using logistic discriminant and k-prototypes cluster analysis had the different results on pneumonia variable. The
membership of grouping using logistic discriminant and k-prototype cluster
analysis had different result. The logistic discriminant obtained more true negative
observations, while the k-prototype cluster analysis obtained more true positive
observations.