Pengaruh Pemberian Intensitas Naungan pada Beberapa Tahap Pertumbuhan terhadap Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capcisum frutescens L.).
Date
2022Author
Azzuhdy, Muhammad Zakiyuddin Siroj
Santosa, Edi
Lontoh, Adolf Pieter
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan dalam budidaya cabai pada saat panen raya adalah produksi cabai
yang melimpah sementara harga yang rendah. Pemberian naungan adalah salah satu
cara untuk menunda waktu panen dengan memanipulasi lingkungan tumbuh.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh naungan dan waktu
pengaplikasiannya serta interaksi keduanya yang optimal untuk hasil dan
penundaan waktu panen tanaman cabai rawit. Rancangan percobaan yang
digunakan adalah split plot dengan rancangan lingkungan Rancangan Kelompok
Lengkap Teracak (RKLT) 2 Faktor. Faktor pertama terdiri dari tujuh taraf naungan,
yaitu tanpa naungan, naungan 25%, 30%, 50%, 60%, 90%, dan 100%. Faktor kedua
terdiri dari empat waktu pengaplikasian naungan, yaitu pada saat tanaman berbunga,
terbentuk bakal buah, buah hijau, buah merah. Percobaan dilakukan sebanyak 3
ulangan, sehingga terdapat 84 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri
dari 20 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik untuk hasil
tanaman cabai rawit ditunjukkan oleh perlakuan naungan 25% dan waktu aplikasi
pada saat buah merah. Perlakuan naungan 60% dengan waktu pengaplikasian pada
saat tanaman berbunga memberikan umur panen tertinggi. The problem in chili cultivation at the time of harvest is the abundance of chili
production while the price is low. Shading is one way to delay harvest time by
manipulating the growing environment. This study aims to determine the effect of
shade and time of application as well as the optimal interaction between the two
for yield and delay in harvesting cayenne pepper. The experimental design used
was a split plot with a 2-factor Complete Randomized Group Design (RKLT)
environmental design. The first factor consists of seven levels of shade, namely no
shade, 25% shade, 30%, 50%, 60%, 90%, and 100%. The second factor consisted
of four times when the shade was applied, namely when the plants were flowering,
ovule was formed, green fruit, and red fruit. The experiment was carried out in 3
replications, so there were 84 experimental units. Each experimental unit consisted
of 20 plants. The results showed that the best treatment for the yield of cayenne
pepper was indicated by a 25% shade treatment and application time when the fruit
was red. The 60% shade treatment with application time at the time of flowering
plants gave the highest harvest age.