Sintesis Nanopartikel Karbon Dot (C-Dot) dari Biji dan Kulit Kesumba Keling (Bixa orellana) dengan Metode Sintesis Hidrotermal dan Solvotermal
Abstract
C-dot merupakan nanopartikel 0 dimensi yang memiliki sifat fotoluminesens dan dapat disintesis dari tanaman, contohnya adalah tanaman kesumba keling. Kesumba keling memiliki pigmen merah yang berasal dari zat warna biksin dan norbiksin dengan gugus fungsi ‒COOH dan ‒COO‒, yang diharapkan dapat meningkatkan intensitas pendaran C-dot yang dihasilkan. Penelitian bertujuan menyintesis C-dot dari biji dan kulit kesumba keling dengan metode hidrotermal dan solvotermal, menganalisis pengaruh pelarut serta agen pasivasi terhadap pendaran C-dot, serta membandingkan warna fluoresens yang dihasilkan. Rendemen tertinggi diperoleh dari kulit kesumba keling dengan pelarut etanol tanpa penambahan urea, yaitu 73,26%. Pendaran C-dot pelarut etanol lebih terang dibandingkan C-dot pelarut akuabides. Warna pendaran C-dot dari hasil sintesis seluruhnya berwarna biru. Karakterisasi C-dot dengan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan puncak serapan di panjang gelombang 260‒280 nm dan 320‒340 nm. Hasil puncak serapan spektrofotometer Fourier transform infrared sesuai dengan karakteristik C-dot. Metode solvotermal merupakan metode terbaik untuk sintesis C-dot karena menghasilkan intensitas pendaran tertinggi.
Collections
- UT - Chemistry [1852]