Show simple item record

dc.contributor.advisorFalatehan, A. Faroby
dc.contributor.advisorRaswatie, Fitria Dewi
dc.contributor.authorPradita, Rindiyani Mayang
dc.date.accessioned2022-08-04T04:25:31Z
dc.date.available2022-08-04T04:25:31Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113180
dc.description.abstractKabupaten Bogor memiliki potensi dalam pengembangan subsektor tanaman pangan yang berperan besar terhadap perekonomian dan ketahanan pangan daerah. Penurunan luas lahan pertanian menjadi masalah yang dihadapi dalam pengembangan subsektor tersebut sehingga dibutuhkan upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan melalui pengembangan komoditas unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi komoditas unggulan tanaman pangan pada tingkat kecamatan di Kabupaten Bogor; (2) Menganalisis tingkat spesialisasi dan lokalisasi dari komoditas unggulan tanaman pangan; (3) Menganalisis prioritas pengembangan komoditas unggulan tanaman pangan pada tingkat kecamatan; dan (4) Menganalisis upaya pengembangan komoditas unggulan tanaman pangan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian antara lain metode analisis deskriptif, location quotient (LQ), kuosien spesialisasi, dan kuosien lokalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas tanaman pangan dengan wilayah basis terbanyak di Kabupaten Bogor adalah padi sawah, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, dan talas. Tidak ada spesialisasi dan pemusatan komoditas unggulan tanaman pangan pada tingkat kecamatan. Semua komoditas tanaman pangan menjadi komoditas yang diprioritaskan untuk dikembangkan pada tingkat kecamatan. Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dan dinas terkait telah melaksanakan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Nilai Tambah Tanaman Pangan yang terdiri dari kegiatan pengelolaan produksi hingga pengolahan dan pemasaran produk hasil pertanian tanaman pangan.id
dc.description.abstractBogor Regency has potential in the development of the food crop subsector, which has a major role in the regional economy and food security. The decrease in the area of agricultural land is a problem faced in the development of this subsector, so efforts are needed to optimize land use through the development of superior commodities. This study aims to (1) identify the superior commodities of food crops at the subdistrict level in Bogor Regency; (2) analyze the level of specialization and localization of superior food crop commodities; (3) analyze the priority of developing superior food crop commodities at the subdistrict level; and (4) analyze efforts to develop superior food crop commodities by the Regional Government of Bogor Regency. The methods used in this study include descriptive analysis methods, location quotient (LQ), specialization quotient, and localization quotient. The results showed that the food crop commodities with the largest base area in Bogor Regency are lowland rice, peanuts, sweet potatoes, cassava, and taro. There is no specialization and centralization of superior food crop commodities at the subdistrict level. All food crop commodities are prioritized to be developed at the subdistrict level. The Regional Government of Bogor Regency and related agencies have implemented the Program to Increase Production, Productivity, and Added Value of Food Crops, which consists of activities from production management to processing and marketing of food crop agricultural products.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Pengembangan Komoditas Unggulan Tanaman Pangan Pada Tingkat Kecamatan di Kabupaten Bogorid
dc.title.alternativeAnalysis of the Development of Superior Food Crop Commodities at Subdistrict Level in Bogor Regencyid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbase areaid
dc.subject.keywordcentralizationid
dc.subject.keywordlocation quotientid
dc.subject.keywordspecializationid
dc.subject.keywordsuperior commoditiesid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record