Show simple item record

dc.contributor.advisorNuryati, Sri
dc.contributor.advisorSukenda, Sukenda
dc.contributor.advisorAlimuddin, Alimuddin
dc.contributor.authorAfifah, Jauharotul
dc.date.accessioned2022-08-03T05:03:05Z
dc.date.available2022-08-03T05:03:05Z
dc.date.issued2022-08-03
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113144
dc.description.abstractKoi herpesvirus (KHV) adalah patogen yang menginfeksi ikan koi yang menyebabkan infeksi akut, morbiditas dan mortalitas tinggi lebih dari 90% selama 2-3 minggu. Untuk itu, penerapan vaksin DNA dapat digunakan sebagai solusi alternatif karena kelebihannya untuk memperbaiki beberapa kelemahan vaksin konvensional. Namun, banyak sediaan vaksin dalam bentuk cair yang menyebabkan ketidakstabilan dan efektivitas yang rendah karena proses degradasi fisik atau kimia. Selain itu, vaksin akan sulit didistribusikan dan termostabilitas yang tidak stabil. Oleh karena itu, penelitian aplikasi vaksin DNA KHV GP-11 beku-kering dilakukan untuk mengetahui kekebalan tubuh benih ikan koi dan tingkat kelangsungan hidup terhadap infeksi KHV. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan koi (berat rata-rata: 0,5±0,01 g) 4 minggu pasca tetas. Penelitian ini dilakukan dengan enam perlakuan, yaitu kontrol (K), dan kontrol bakteri Escherichia coli (KB), vaksin DNA KHV GP-11 yang diinaktivasi (A), vaksin DNA KHV GP-11 yang diinaktivasi dan dikering bekukan (B), vaksin DNA KHV GP-11 yang tidak diinaktivasi dan dikering bekukan (C), dan vaksin DNA KHV GP-25 (D). Dosis vaksin DNA KHV yang digunakan adalah 108 CFU/mL. Ikan dipelihara selama 28 hari dan kemudian diuji tantang selama 21 hari dengan memasukkan ikan kedalam laurtan filtrat KHV (konsentrasi 102) selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan respons imun pada perlakuan vaksinasi dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Parameter imunologi seperti lisozim sebagai sistem kekebalan tubuh non-spesifik, dan titer antibodi sebagai sistem kekebalan tubuh spesifik pada perlakuan vaksinasi menunjukkan hasil yang lebih tinggi daripada perlakuan kontrol. Ekspresi gen juga menunjukkan tingkat respons ikan terhadap infeksi KHV. Perlakuan vaksin tanpa kering beku (perlakuan A) menunjukkan tingkat kelangsungan hidup dan kelangsungan hidup relatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lain, yang masing-masing mencapai 83,78% dan 85,33% (P<0,05). Namun, aplikasi vaksin DNA KHV GP-11 beku-kering menunjukkan bahwa vaksin beku-kering dapat digunakan untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan respons imun.id
dc.description.sponsorshipLPDPid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEfikasi Vaksin DNA KHV GP-11 Kering Beku pada Benih Ikan Koi Cyprinus rubrofuscusid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordfreeze-dried KHV DNA vaccineid
dc.subject.keywordkoiid
dc.subject.keywordkoi herpes virusid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record