Show simple item record

dc.contributor.advisorNugrahani, Endar Hasafah
dc.contributor.advisorBudiarti, Retno
dc.contributor.authorWicaksono, Yulian Bayu
dc.date.accessioned2022-07-29T04:02:37Z
dc.date.available2022-07-29T04:02:37Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112968
dc.description.abstractCovid-19 sangat berdampak pada sistem perekonomian, termasuk dalam sektor perbankan. Sejak terjadinya pandemi Covid-19 pada akhir Desember 2019, kemampuan sebagai intermediasi finansial dari perbankan mengalami penurunan. Hal ini ditandai dengan berkurangnya jumlah kredit yang disalurkan kepada masyarakat. Namun, Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank yang tidak merasakan dampak dari krisis ekonomi tersebut. Sebagian besar kredit korporasi Bank Rakyat Indonesia terus berjalan dan Rasio Kecukupan Modal (CAR) terus meningkat. Bank Indonesia selaku otoritas moneter di Indonesia memegang peranan yang cukup penting dalam mengatur kondisi perekonomian Indonesia. Salah satu kebijakan moneter yang sering digunakan untuk mempengaruhi jumlah kredit yang disalurkan oleh perbankan di Indonesia adalah operasi pasar terbuka, melalui jual-beli SBI. Perbankan Indonesia saat ini cenderung menanamkan kelebihan likuiditasnya dalam bentuk SBI yang merupakan jenis instrumen yang berlaku dalam jangka pendek dan memiliki risiko yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kondisi Bank Rakyat Indonesia yang diwakili dengan perkembangan CAR, kredit dan total dana pihak ketiga dan juga bertujuan untuk melihat dampak dari perubahan tingkat suku bunga SBI terhadap volume kredit yang disalurkan Bank Rakyat Indonesia pada periode 2020-2021. Di samping itu penelitian ini juga menganalisa pengaruh dari total dana pihak ketiga dan rasio modal terhadap asset yang merupakan proxy dari CAR terhadap volume kredit yang disalurkan Bank Rakyat Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Indonesia serta sumber sumber lain. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai dampak perubahan tingkat suku bunga sertifikat bank indonesia terhadap volume kredit yang disalurkan oleh Bank Rakyat Indonesia selama pandemi Covid-19, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yang pertama adalah tingkat suku bunga SBI memberikan pengaruh yang negatif terhadap jumlah kredit yang disalurkan oleh BRI. Pengaruh dari variabel tersebut bersifat nyata dan signifikan pada taraf 1%. Dampak perubahan tingkat suku bunga SBI terhadap volume kredit yang disalurkan oleh BRI relatif besar jika dibandingkan dengan pengaruh DPK terhadap kredit. Selanjutnya, total dana pihak ketiga yang dihimpun oleh BRI memberikan pengaruh yang nyata dan siginifikan pada taraf 1% terhadap perubahan volume kredit yang disalurkan BRI. Pengaruh yang diberikan oleh dana pihak ketiga bersifat positif. Kata kunci: dana pihak ketiga, CAR, SBI, volume kredit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Volume Penyaluran Kredit Bank Rakyat Indonesiaid
dc.title.alternativeAnalysis of Factors Influencing the Volume of Credit Distribution of Bank Rakyat Indonesiaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordcapital adequacy ratioid
dc.subject.keywordcredit volumeid
dc.subject.keywordIndonesian bank certificateid
dc.subject.keywordthird party fundsid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record