Status Taksonomi dan Hubungan Kekerabatan dari Marga Diogenes Dana, 1851 (Decapoda: Anomora: Diogenidae) Berdasarkan Analisis Morfogenetika

Abstract

Marga Diogenes merupakan salah satu marga kelomang yang paling beragam dalam Suku Diogenidae dan banyak ditemukan di Indonesia. Hidup didaerah pasang surut dengan substrat berpasir, berbatu atau berlumpur, di ekosistem mangrove maupun padang lamun, marga Diogenes saat ini memiliki 80 jenis yang tersebar di Indo Pasifik dan Atlantik Timur namun tidak ditemukan di pantai Pasifik dan pantai Atlantik dari benua Amerika. Sejauh ini tercatat 31 spesies dari marga ini, menghuni daerah intertidal dengan substrat pasir, kerikil, lumpur di ekosistem mangrove dan padang lamun, di perairan Indonesia. Secara morfologi karakter utama Marga Diogenes adalah adanya intercalary rostral process yang terletak diantara ocular acicle, crista dentata dari maxilliped ketiga hanya mempunyai beberapa gigi, endopod dari maxillule tidak mempunyai tonjolan lateral atau tonjolan lateral tumbuh sempurna dan melengkung. Variasi morfologi dari adanya ciri-ciri tersebut menjadikan adanya pengelompokan jenis pada Marga Diogenes. Terdapat 4 kelompok yaitu: edwardsii group, troglopagurus group, pallescens group dan custos group (Forest, 1952; Rahayu & Forest, 1995; McLaughlin, 2005; Asakura & Godwin, 2006). Belum adanya informasi yang menjelaskan secara molekuler maka sulit untuk menafsirkan status taksonomi dan hubungan kekerabatan marga Diogenes tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji taksonomi dan hubungan kekerabatan kelomang dari marga Diogenes di Perairan Indonesia berdasarkan karakter morfologi dan molekuler. Pemeriksaan spesimen pada penelitian ini menghasilkan 15 spesies identifikasi dari kelompok “edwardsi group”. Tiga jenis dari 15 spesies tersebut di antaranya sulit diidentifikasi secara pasti, karena kesamaan karakter dengan spesies lain. Ketiga spesies ini yaitu Diogenes cf. avarus, Diogenes cf. foresti, dan Diogenes cf. edwardsii. Analisis molekuler menggunakan COI dan 16S rRNA mtDNA digunakan untuk mengidentifikasi dan memahami filogeni hubungan antar spesies dalam penelitian ini. Penerapan analisis molekuler, dikombinasikan dengan analisis morfologi tradisional telah mampu mengkonfirmasi status taksonomi spesies dalam marga Diogenes. Pengelompokan berdasarkan analisis molekuler mendukung dengan pengelompokan berdasarkan karakter morfologi. Hasil ini memperkuat analisis perbedaan morfologi yang diamati. Hasil konstruksi pohon filogeni berdasarkan gabungan data COI dan 16S rRNA mtDNA membentuk 5 kelompok/clade monofiletik. Ketiga spesies yang teridentifikasi dengan cf. (confinis) berbeda dengan Diogenes avarus, Diogenes foresti, dan Diogenes edwardsii yang sebenarnya dan dianggap baru dalam ilmu pengetahuan.

Kata kunci: kompleksitas jenis, morfologi, molekuler, validasi