Show simple item record

dc.contributor.advisorPurnaba, I Gusti Putu
dc.contributor.advisorRuhiyat
dc.contributor.authorMaharani, Ardella
dc.date.accessioned2022-07-25T02:53:16Z
dc.date.available2022-07-25T02:53:16Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112786
dc.description.abstractProgram dana pensiun merupakan suatu upaya untuk menjamin kesejahteraan hidup yang layak setelah pensiun dengan memberikan manfaat pensiun kepada karyawan yang pensiun. Oleh karena itu, perusahaan harus menyediakan biaya manfaat pensiun yang mencukupi sehingga dapat menjamin kelangsungan hidup yang layak setelah pensiun. Model dana pensiun hybrid (H) merupakan model yang menggabungkan ciri-ciri model defined-benefit (DB) dan defined-contribution (DC) sehingga risiko kedua model tersebut dapat diminimalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya manfaat pensiun (C) dan replacement ratio (RR) untuk model DB dan H. C dan RR dihitung dan dibandingkan berdasarkan data 90 orang karyawan dari Perusahaan X dengan asumsi suku bunga efektif 4% untuk model DB, serta 3%, 3.5%, 4%, 4.5%, dan 5% untuk model H. Hasil penelitian menunjukkan bahwa C pada model H lebih kecil daripada C pada model DB dan RR pada model H lebih besar daripada RR pada model DB. Selain itu, suku bunga efektif pada model H berbanding terbalik dengan C tapi berbanding lurus dengan RR. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa model H merupakan model dana pensiun yang paling baik bagi karyawan Perusahaan X.id
dc.description.abstractPension plan programs are used to ensure a sufficient livelihood after retirement by providing pension benefits to retired employees. Companies must fund the pension benefits of these pension plans. The hybrid (H) pension plan combines features of both defined-benefit (DB) and defined-contribution (DC) plans, so that the risks of the DB and DC plan can be minimized. This research aims to calculate the costs of pensions benefits (C) and the replacement ratio (RR) for the DB and H pension plan. The C and RR are calculated and compared based on the data of 90 employees obtained from Company X by assuming an effective interest rate of 4% for the DB plan, and 3%, 3.5%, 4%, 4.5% and 5% for the H plan. Findings show that the C needed for funding the H plan is less than the DB plan while the RR obtained from the H plan is larger than the DB plan. The results also portrays that if the effective interest rate increases, the C will rise while the RR will fall. In conclusion, the H pension plan is the best plan for Company X employees.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerbandingan Model Aktuaria untuk Dana Pensiun-Normal Defined-Benefit dan Hybrid secara Lumpsum untuk Karyawan Perusahaanid
dc.title.alternativeComparison of the Actuarial Models for a Normal Lumpsum Pension Plan Using Defined-Benefit and Hybrid for Company Employeesid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordcost of pension benefitsid
dc.subject.keyworddefined-benefitid
dc.subject.keywordhybridid
dc.subject.keywordpension planid
dc.subject.keywordreplacement ratioid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record