Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Kota Mataram dengan Tambahan Sistem Panen Hujan sebagai Alternatif Sumber Air
Abstract
Pesatnya peningkatan jumlah penduduk di Kota Mataram akibat adanya urbanisasi berdampak pada peningkatan permintaan air bersih dan peningkatan alih fungsi lahan. Peningkatan permintaan air yang tidak terbendung dapat menyebabkan kelangkaan air di masa mendatang. Perlu dilakukan analisis potensi alternatif sumber air yang dapat digunakan secara berkelanjutan. Sehingga, tujuan penelitian yaitu menentukan neraca air di Kota Mataram pada tahun 2040 dengan analisis kebutuhan air bersih dan ketersediaan air serta menganalisis potensi sistem panen hujan yang dapat diterapkan untuk pemukiman. Proyeksi jumlah penduduk di Kota Mataram dilakukan dengan metode aritmatika sebagai acuan penentuan kebutuhan air bersih. Kebutuhan air bersih diperoleh melalui penjumlahan kebutuhan air domestik dan non-domestik serta kehilangan air. Estimasi ketersediaan air dari penjumlahan potensi air tanah, debit air Sungai Jangkok probabilitas 90%, dan neraca air lahan dengan metode Thornthwaite-Mather. Potensi sistem panen hujan yang dapat diterapkan dilakukan dengan menghitung volume air hujan yang dapat ditampung dengan perhitungan curah hujan andalan 80%. Kebutuhan air bersih total Kota Mataram tahun 2040 dengan jumlah penduduk 709.727 jiwa sebesar 47,8 juta m3/tahun. Neraca air di Kota Mataram tahun 2040 mengalami surplus sebesar 23,1 juta m3/tahun. Potensi penerapan sistem panen hujan cukup tinggi, dengan volume hujan yang dapat tertampung yaitu 25,4 m3/tahun.