Deteksi Objek Dasar di Perairan Punggur Batam berdasarkan Nilai Hamburbalik Akustik
Date
2022Author
Simanjuntak, Bryan Felix
Pujiyati, Sri
Solikin, Steven
Metadata
Show full item recordAbstract
Deteksi objek dasar perairan merupakan proses analisa objek yang menggunakan kemampuan teknologi sonar. Side scan sonar (SSS) adalah alat yang menggunakan komponen satu beam (Single beam) yang dapat menampilkan citra dalam bentuk dua dimensi (2D). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa dan mendeteksi objek dasar perairan. Data side scan sonar dengan format Xtf diproses dengan menggunakan koreksi radiometrik dan geometrik melalui perangkat lunak SonarWiz 7 untuk mendapatkan klasifikasi citra. Proses ekstraksi data menggunakan perangkat lunak SeiSee 2.2 untuk menampilkan nilai amplitudo dan waktu. Trace diambil sesuai nomor ping target. Trace data dikonversi ke dalam format txt atau xls kemudian data trace diinput ke dalam perangkat lunak Matlab r2017a untuk menampilkan grafik amplitudo (mV). Analisis hamburbalik menggunakan perhitungan logaritma yaitu 20Log10 (Vt/V0) dengan Vt merupakan dominan dan V0 amplitudo maksimum. Berdasarkan hamburbalik SSS di perairan Punggur Batam diperoleh 6 target yang memiliki nilai hamburbalik -3,32 dB, -5,71 dB, -1,13 dB, -6,81 dB, -4,86 dB, dan -3,74 dB. Besar kecilnya nilai hamburbalik yang didapatkan dipengaruhi oleh amplitudo target. Detection of underwater objects is an object analysis process that uses the capabilities of sonar technology. Side scan sonar is a tool that uses Single beam which can display images in two dimensions (2D). The purpose of this study is to analyze and detect objects on the bottom of the waters. Side scan sonar (SSS) data in Xtf format was processed using radiometric and geometric corrections with SonarWiz 7 software to obtain image classifications. The data extraction process used SeiSee 2.2 software to show the amplitude and time values. Traces were taken based on the target ping number. The trace data were converted into txt or xls format then the trace data was inputted into the Matlab r2017a software to show an amplitude (mV) graph. The backscatter analysis used a logarithmic calculation, 20Log10 (Vt/V0) with Vt being the dominant and V0 being the maximum amplitude. Based on the SSS backscattering in the waters of Punggur Batam we got 6 targets which had backscatter values about -3.32 dB, -5.71 dB, -1.13 dB, -6.81 dB, -4.86 dB, and -3.74 dB. The size of the backscatter value was influenced by the target amplitude.