dc.description.abstract | Pasir besi merupakan salah satu bahan baku dasar dalam industri besi baja. Kegiatan
pertambangan pasir besi di Desa Buniasih menimbulkan eksternalitas seperti penurunan produktivitas
perikanan, kerusakan terhadap infrastruktur, dan penurunan kualitas lingkungan. Eksternalitas
tersebut belum ada penanganan lebih lanjut. Berdasarkan hal; tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
(1) Menganalisis persepsi masyarakat terhadap keberadaan pertambangan; (2) Mengestimasi kerugian
ekonomi akibat kegiatan pertambangan; (3) Mengestimasi dampak penurunan ekonomi masyarakat
akibat penutupan kegiatan pertambangan; dan (4) Menganalisis implikasi kebijakan pasca penutupan
pertambangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, skala
likert, perubahan produktivitas (Change of Productivity), replacement cost, Willingness to Accept
(WTA), Loss of Earning dan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa menurut
persepsi masyarakat terhadap aktivitas pertambangan berpengaruh terhadap penurunan tangkapan
ikan, kerusakan infrastruktur, dan kebersihan udara. Kerugian ekonomi dari aktivitas pertambangan
pasir besi terhadap sektor perikanan sebesar Rp 9.070.556.000,1/tahun. Biaya kerusakan bangunan
yang timbul dari adanya aktivitas pertambangan yaitu sebesar Rp 145.357,142/KK. Nilai dugaan rata-rata willingness to accept (WTA) responden yaitu sebesar Rp 30.348,84 perorang per bulan. Nilai
pendapatan yang hilang setelah penutupan aktivitas pertambangan yaitu Rp 10.610.000/bulan.
Berdasarkan hasil wawanacara untuk implikasi kebijakan pihak aparat Desa Buniasih dan Kecamatan
Tegalbuleud membuat rencana kebijakan untuk menjadikan lahan bekas pertambangan menjadi objek
wisata. | id |