Pola Sirkulasi Laut dan Analisis Trajektori Partikel Air Terkait Tumpahan Minyak di Perairan Pantai Utara Karawang

Abstract

Perairan Pantai Utara Karawang adalah bagian dari Laut Jawa yang dipengaruhi oleh variabilitas muson. Sehingga interaksi antara muson dengan sirkulasi permukaan laut perairan Karawang diduga dapat mempengaruhi pola distribusi pencemar, terutama berkaitan dengan kejadian tumpahan minyak di perairan Karawang. Tujuan penelitian ini membangun model sirkulasi menggunakan CROCO, serta menganalisis pola sirkulasi dan trajektori partikel massa air sebagai tahap awal analisis tumpahan minyak. Penentuan titik keluaran tumpahan minyak menggunakan citra Sentinel-1A. Metode analisis data dengan Diagram Taylor, deret-waktu, klimatologi, sirkulasi permukaan laut, serta analisis trajektori menggunakan Ichthyop. Model yang dibangun dengan resolusi 1/96º (±1.159 km), dengan validasi SST, SSH, dan komponen arus (zonal dan meridional) menunjukkan korelasi yang tinggi (0.86, 0.87, 0.96, 0.91). Hasil penelitian menunjukkan tren kenaikan suhu terjadi di musim peralihan 1 dan 2 dan terendah di muson timur. Tren salinitas meningkat dari Februari-Oktober dan menurun dari November-Februari. Selama muson barat, pola sirkulasi air laut bergerak dari barat menuju timur dan mulai berbalik arah pada bulan April. Memasuki muson timur pola sirkulasi bergerak dari timur menuju barat. Dominansi arah arus ini juga ditemukan di musim peralihan 2. Hasil model CROCO digunakan untuk analisis trajektori partikel massa air dengan Ichthyop menunjukkan pergerakan partikel yang sesuai dengan arus yang terjadi pada bulan Juli, dimana secara keseluruhan pergerakan partikel didominasi pergerakan dari arah timur menuju barat dan mengikuti kontur topografi Pantai Utara Jawa.

The waters of the North Coast of Karawang are part of the Java Sea which is influenced by monsoon variability. Thus, the interaction between monsoons and sea surface circulation in Karawang waters is expected to affect the distribution pattern of polluted materials, especially related to the oil spill event in Karawang waters. The objective of this study is to build circulation model using CROCO and analyze the circulation pattern and water mass trajectory as the preliminary stage of oil spill analysis. The released point of the oil spill is determined using Sentinel-1A imagery. Data analysis method using Taylor Diagrams, time series, climatology, sea surface circulation, and trajectory analysis using Ichthyop. This model used 1/96º resolution (±1.159 km), where SST, SSH, and current components validation showed high correlation (0.86, 0.87, 0.96, 0.91). The results showed that the trend of temperature is increased during monsoon breaks 1 and 2 while the lowest occurred in the southeast monsoon. The trend of salinity increased from February-October and decreased from November-February. During the northwest monsoon, the seawater circulation pattern moves from west to east and begins to reverse in April. Entering the southeast monsoon, the circulation pattern moves from east to west. The results of the CROCO model used for the analysis of water mass particle trajectories with Ichthyop showed that the particle movement corresponds to the current that occurred in July, where overall particle movement is dominated by current movement from east to west and through contours of the north coast of Java.