Show simple item record

dc.contributor.advisorWiendi, Ni Made Armini
dc.contributor.advisorSantosa, Edi
dc.contributor.authorDachi, Aurel Natasha
dc.date.accessioned2022-05-10T23:59:23Z
dc.date.available2022-05-10T23:59:23Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111741
dc.description.abstractIles-iles kuning (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan tanaman berumbi yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan menjadi produk komersial dibidang pangan. Salah satu yang menyebabkan permintaan dunia terhadap iles-iles tinggi karena memiliki kandungan glukomanan yang tinggi. Produksi iles-iles di Indonesia masih belum mencukupi permintaan dalam negeri maupun dunia. Penyediaan bibit yang unggul dan bermutu menjadi salah satu kendala dalam proses produksi iles-iles. Proliferasi tunas secara in vitro merupakan metode perbanyakan alternatif untuk menghasilkan bibit iles-iles yang bermutu dalam periode yang singkat. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh konsentrasi media MS dengan konsentrasi Benzyl Adenine (BA) dalam menginduksi daya regenerasi dan proliferasi tunas adventif serta pembentukan planlet dari tiga jenis eksplan A. muelleri Blume. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2021–Juni 2021 di Laboratorium Kultur Jaringan II. Penelitian ini menggunakan bahan tanam tunas in vitro, dan media dasar MS dengan penambahan 2 mg l-1 Kalsium Pantotenat (CaP), 30 g l-1 gula, dan 0,5 mg l-1 NAA. Penelitian terbagi menjadi tiga percobaan terpisah yaitu: menggunakan eksplan bagian helaian daun, petiol, dan bonggol. Ketiga percobaan menggunakan RKLT dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah konsentrasi media MS (1; 1/2; 3/4 konsentrasi hara makro dan mikro). Faktor kedua adalah konsentrasi BA (Benzyl Adenine) yaitu :0; 1; 2; 3 mg l¬-1. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara konsentrasi media dengan sitokinin BA nyata mempengaruhi kemampuan regenerasi dan proliferasi tunas adventif pada eksplan petiol. Kombinasi media yang optimal yaitu 1/2 MS + 3 mg l-1 BA dengan rata-rata jumlah tunas yang dihasilkan sebesar 9,5 tunas per eksplan pada 12 MSK. Konsentrasi BA 2 mg l-1 nyata berpengaruh terhadap jumlah tunas yang dihasilkan pada eksplan bonggol sebesar 18,2 tunas per eksplan, serta pada eksplan helaian daun sebesar 2,7 tunas. Perlakuan tunggal konsentrasi media MS, sitokinin BA, serta interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap pembentukan planlet.id
dc.description.abstractYellow iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume) is a bulbous plant that has high potential to be developed into commercial products in the food sector. One of high world demand for iles-iles is because iles-iles has high glucomannan content. Productivity of iles-iles in Indonesia is still not sufficient for domestic as well as world demand. Supply of superior and quality seeds are the one of obstacles in iles-iles production. In vitro shoot proliferation is an alternative method of propagation to mass produce superior iles-iles seedlings in a short period of time. This research aimed to study the effect of MS medium concentration with Benzyl Adenine (BA) concentration in inducing the regeneration and proliferation of adventitious shoots and planlet formation of three types of explants of A. muelleri Blume. This research was carried out in March 2021–June 2021 at the Tissue Culture Laboratory II. This research used in vitro planting material as explants, and MS base medium with the addition of 2 mg l-1 Calcium Pantothenate (CaP), 30 g l-1 sugar, and 0.5 mg l-1 NAA. The research divided into three experiments using explants of the leaf blade, petiole, and tuber. The three experiments used RCBD with two treatment factors. The first factor was the concentration of MS medium (1; 1/2; 3/4 concentration of macro and micro nutrients). The second factor was the concentration of BA (Benzyl Adenine) (0; 1; 2; 3 mg l-1). The results showed that the interaction between medium concentration and BA significantly induced regeneration and proliferation of adventitious shoots in petiole explants. The optimal media combination was 1 MS + 3 mg l-1 BA with 9,5 shoots per explant in 12 weeks after cultured. BA 2 mg l-1 significantly induced the number of shoots on tuber explant with 18,2 shoots per explant, and on leaf explant with 2,7 shoots per explant. nyata berpengaruh terhadap jumlah tunas yang dihasilkan pada eksplan bonggol sebesar 18,2 tunas per eksplan, serta pada eksplan helaian daun sebesar 2,7 tunas. The single treatment of MS media concentration, BA cytokinins, and both interaction did not significantly affect the formation of plantlet.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleInduksi Regenerasi dan Proliferasi Tunas Iles-Iles (Amorphophallus Muelleri Blume) Pada Berbagai Konsentrasi Media MS dan Sitokinin BA secara In Vitroid
dc.title.alternativeIn Vitro Induction of Iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume) Shoot Regeneration and Proliferation in Various Concentrations of MS Medium and Cytokinin BAid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordadventitious shootsid
dc.subject.keywordAmorphophallus muelleri Blumeid
dc.subject.keywordBenzyl Adenineid
dc.subject.keywordiles-ilesid
dc.subject.keywordMurasighe and Skoogid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record